Kembali Diserang Buzzer, Ernest Prakasa Klarifikasi Tudingan Terima Dana Korupsi

Ernest Prakasa kembali menjadi sasaran serangan buzzer, kali ini dengan tuduhan menerima dana korupsi.
Setelah sebelumnya menghadapi serangan terkait anggaran pembelian jam tangan mewah untuk Timnas Indonesia dari Presiden Prabowo, kini Ernest kembali diserang.
"Buat buzzer yang lagi serempak nge-framing gw nerima dana korupsi, good luck ya," tulis Ernest Prakasa di Instagram Story pada Minggu, 22 Juni 2025.
Baca Juga: Tur Pertama Kalinya, ZEROBASEONE Bakal Konser di Indonesia Oktober 2024
"Gw akuin narasinya menarik, boleh lah itu tim kreatifnya," imbuh komika sekaligus sutradara ini.
Ernest telah menghapus akun X miliknya, tetapi tidak bisa melakukan hal yang sama terhadap Instagram.
Instagram Story Ernest Prakasa
Baca Juga: Hobi Mahal Youtuber Antonius Soedjono, Ada Statue Iron Man Seharga Lebih dari Rp200 Juta
Ernest tidak bisa sepenuhnya meninggalkan Instagram karena kebutuhan profesi.
"Andai bisa, udah gw tinggalin. Tapi kerjaan gw membutuhkan sosmed, jadi ya terpaksa gw tetap tekuni," jelasnya.
Untuk mengatasi serangan buzzer kali ini, Ernest memilih untuk memblokir akun-akun yang diduga buzzer.
Bukan membenci, hanya saja Ernest ingin 'membersihkan tempat kerja'.
"Buat teman-teman yang gw block, maaf ya. Namanya juga tempat kerja. Harus bersih, resik, nyaman untuk semua orang," tutur Ernest.
Instagram Story Ernest Prakasa
Ternyata, serangan buzzer kepada Ernest terkait dengan kasus Marcella Santoso.
TNI menduga Marcella Santoso membayar sejumlah LSM dan yayasan untuk membuat konten negatif tentang RUU TNI.
"Ini yang dijadikan bahan gorengan buzzer buat bikin narasi seolah kami adalah penerima dana korupsi. Canggih ya?" sindir Ernest Prakasa.
Sebagai informasi, Ernest Prakasa dinarasikan menerima uang korupsi dari Marcella Santoso lantaran ia menjadi salah satu artis yang menolak keras RUU TNI.
Padahal Ernest bukanlah satu-satunya artis yang menolak RUU TNI. Ada Fedi Nuril, Melanie Subono, Nadin Amizah, Baskara Putra, dan masih banyak lagi.