Tak Penuhi Panggilan 2 Kali, TikToker Rizky Kabah Ditangkap Polisi Usai Singgung Dayak

TikToker Rizky Kabah akhirnya harus berurusan serius dengan aparat kepolisian. Kreator konten itu resmi ditangkap tim Polda Kalbar pada Rabu (1/10/2025).
Rizky, yang memiliki nama lengkap Riezky Kabah Nizar, diamankan setelah dua kali tidak memenuhi panggilan penyidik terkait laporan dugaan penghinaan terhadap Suku Dayak.
Penangkapan dilakukan langsung oleh empat anggota Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Kalbar. Rizky kemudian dibawa menuju Mapolda Kalbar untuk diperiksa lebih lanjut.
Dalam rekaman yang beredar di media sosial, Rizky tampak mengenakan pakaian serba hitam dan masker ketika digiring aparat.
Menurut informasi, ia tiba di Bandara Supadio, Pontianak, sekitar pukul delapan pagi menggunakan maskapai Super Jet.
"Tadi malam dia dijemput. Tadi pagi jam delapan dia sampai di Bandara Supadio menggunakan Super Jet. Saat ini masih di Polda Kalbar," ujar seorang sumber.
Sebelumnya, penyidik sudah melayangkan surat panggilan kedua pada Senin (29/9/2025). Namun, Rizky tetap tidak hadir.
Situasi tersebut membuat polisi akhirnya menempuh langkah penjemputan paksa untuk menghadirkan Rizky di depan penyidik.
Postingan Rizky Kabah (Instagram)
Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Bayu Suseno, hanya memberikan konfirmasi singkat terkait keberadaan Rizky di Mapolda.
"Nanti dikabari ya Bang," kata Bayu saat dikonfirmasi awak media pada Kamis (2/10/2025).
Bayu juga menegaskan bahwa surat panggilan kedua memang sudah dilengkapi dengan perintah membawa paksa apabila tidak dipenuhi.
"Dua hari lalu Rizky Kabah sudah dipanggil, tapi tidak memenuhi panggilan. Makanya Senin kemarin penyidik kembali mengirim surat panggilan kedua. Tapi, kalau masih juga tidak datang lagi, maka kita lakukan upaya-upaya penangkapan," jelasnya.
Postingan Rizky Kabah (Instagram)
Kasus ini bermula dari sebuah video yang diunggah Rizky di platform TikTok beberapa waktu lalu.
Dalam video itu, ia berdiri di depan Rumah Radakng Pontianak, rumah adat masyarakat Dayak yang menjadi ikon budaya Kalimantan Barat.
Namun, pernyataannya menuai kontroversi setelah menyebut suku Dayak menganut ilmu hitam.
Pernyataan tersebut memicu reaksi keras dari berbagai pihak. Organisasi masyarakat dan kelompok pemuda Dayak melaporkannya secara resmi ke kepolisian.
Kini, Rizky Kabah harus menghadapi proses hukum atas konten yang dibuatnya sendiri. Publik menantikan langkah lanjutan dari penyidik dalam kasus ini.