Gosip

Terungkap Adanya Hukuman Ngecor di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Sebelum Bangunan Roboh

Salah satu santri Ponpes Al Khoziny Sidoarjo mengungkapkan adanya hukuman ngecor yang seperti sudah menjadi tradisi.
02 Oktober 2025 | 18:44 WIB
Terungkap Adanya Hukuman Ngecor di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Sebelum Bangunan Roboh
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang roboh/ Medsos Lambe Turah

Kejadian tragis robohnya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo ternyata mengungkap fakta mengejutkan.

rb-1

Salah satu santri di Ponpes Al Khoziny mengungkap adanya tradisi hukuman ngecor sebelum bangunan itu roboh.

Menurut penuturan santri tersebut, hukuman ngecor harus dijalani oleh para santri apabila mereka bolos mengikuti kegiatan yang diadakan oleh Ponpes Al Khoziny.

rb-2

Hukuman ngecor yang dimaksud oleh santri tersebut adalah, para santri yang bolos dari kegiatan ponpes, diberi hukuman membantu para tukang bangunan untuk mengecor tembok Ponpes Al Khoziny.

Meski demikian, hukuman ngecor itu hanya sebatas hukuman, jadi para santri yang membolos hanya membantu tugas para tukang bangunan, tidak sampai melakukan pekerjaan berat layaknya para kuli tersebut.

"Itu banyak tukang sih. (Santri) itu ikut bantuin. Kalau santri enggak wajib itu. Cuma apa kayak hukuman, misal hukuman lah. Kayak (kalau) enggak ikut kegiatan itu nanti disuruh bantuin ngecor gitu," jelas salah satu santri, seperti dikutip dari Lambe Turah.

Ponpes Al KhozinyPonpes Al Khoziny

"Setelah kejadian ini InsyaAllah saya pulang ke kampung halaman," imbuhnya.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, bangunan tiga lantai Ponpes Al Khoziny yang berlokasi di Buduran, Sidoarjo roboh secara tiba-tiba pada Senin (29/9/2025).

Dilansir dari berbagai sumber, pada saat peristiwa naas itu terjadi, salah satu santri yang mengungkap adanya hukuman ngecor itu sedang tidak berada di tempat.

Saat ia datang kembali ke ponpes tersebut, ia terkejut manakala mendapati musala Ponpes Al Khoziny sudah roboh.

Ponpes Al Khoziny ambrukPonpes Al Khoziny ambruk

Pemandangan yang lebih menyayat hati yang tak bisa ia hindari adalah, ketika dirinya menyaksikan ratusan santri yang tengah melaksanakan salat Ashar menjadi korban robohnya bangunan itu.

Para santri yang tak sempat menyelamatkan diri, tubuh mereka tertindih reruntuhan tembok musala yang porak poranda.

Hingga kini, pihak berwenang masih terus menangani tragedi robohnya Ponpes Al Khoziny. Mereka terus mencari korban-korban lain yang mungkin masih terjebak di dalam reruntuhan

Tag Ponpes Pondok pesantren Al Khoziny Sidoarjo

Terkait

Terkini