Harta Ratusan Juta Raib Usai Pembakaran, Yai Mim Ungkap Kehilangan Emas dan Jam Mewah

Insiden pembakaran yang menimpa kediaman Yai Mim kembali menambah panas perseteruan panjang antara dirinya dan para tetangganya.
Dalam sebuah wawancara terbaru, Yai Mim, atau Muhammad Imam Muslimin Mardi, mengungkap kerugian besar akibat kebakaran tersebut.
Menurut penuturannya, barang-barang seperti sajadah, kasur, dan bantal hangus terbakar. Namun, ia juga mengklaim kehilangan harta berharga.
Baca Juga: Siap Serang Balik! Nurul Sahara, Sofwan dan Agil Terpantau Sudah Syuting di Podcast Denny Sumargo
"Jadi di dalam pembakaran video sajadah saya dan lain-lain, ada kasur, ada bantal, yang mengakibatkan emas saya hilang, yang mengakibatkan arloji saya sebanyak empat... hilang," ujarnya.
Kerugian yang disebutkan Yai Mim tidak sedikit. Ia merinci jumlah emas yang hilang mencapai nilai fantastis.
Baca Juga: Ini 2 Syarat yang Diajukan Yai Mim untuk Damai dengan Nurul Sahara, Salah Satunya soal Sepim Anak Sahara
"Emas seharga 480 juta hilang," ucapnya, menegaskan kerugian yang ia alami.
Selain emas, Yai Mim mengaku empat jam tangan mewah juga raib. Jam tangan tersebut bermerk Armani, Bvlgari, Rolex, dan Versace.
Yai Mim dan istri
Dalam penjelasannya, Yai Mim menyebut tidak mengetahui siapa pelaku yang membakar barang-barangnya. Namun, ia mengingat sosok tertentu yang hadir di lokasi.
"Siapa yang membakar? Saya tidak tahu yang membakar. Tapi pada saat pembakaran terjadi, ada murid, ada Pak Sofyan," ungkapnya.
Sementara itu, laporan yang ia ajukan kepada pihak berwenang justru tidak mendapat respon memadai.
"Pak RT tak lapori juga tidak ada respon, sehingga tidak ada polisi yang membuat police line," jelasnya lebih lanjut.
Peristiwa ini menjadi babak baru dari konflik Yai Mim dengan tetangganya di Perumahan Joyogrand, Kota Malang.
Sebelumnya, perseteruan tersebut sudah lebih dulu menyita perhatian publik melalui video viral yang memperlihatkan keributan fisik.
Yai Mim (Instagram)
Video itu menampilkan Yai Mim berguling-guling di tanah saat bersitegang dengan tetangganya, Nurul Sahara, seorang pengusaha rental mobil.
Kasus ini tidak hanya berdampak sosial, tetapi juga menimbulkan konsekuensi serius bagi karier Yai Mim.
Ia diberhentikan dari jabatannya sebagai dosen di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Selain itu, Yai Mim dan keluarganya juga harus meninggalkan lingkungan tempat tinggal akibat eskalasi konflik.
Kini, dugaan tindak pidana berupa perusakan hingga hilangnya aset bernilai besar menambah kompleksitas kasus ini.
Publik pun menantikan apakah pihak berwenang akan mengambil langkah hukum terhadap insiden pembakaran tersebut.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari kepolisian terkait laporan kehilangan yang disampaikan oleh Yai Mim.
Kasus ini terus berkembang dan menjadi sorotan, mengingat nilai kerugian yang diungkapkan mencapai ratusan juta rupiah.