Ini 2 Syarat yang Diajukan Yai Mim untuk Damai dengan Nurul Sahara, Salah Satunya soal Sepim Anak Sahara

Dalam wawancara eksklusif di podcast Denny Sumargo Senin (29/9/2025), Imam Muslimin (Yai Mim) dan istrinya, Rosyida (Ibu Ines), membeberkan serangkaian peristiwa yang mereka klaim sebagai akar perseteruan dengan tetangga mereka, pemilik rental Sahara, pasutri Nurul Sahara dan Mohammad Sofwan.

Yai Mim menyampaikan syarat-syarat damai yang ia ajukan kepada keluarga Sahara untuk mengakhiri perseteruan mereka. Syarat pertama dan paling tegas adalah mengenai larangan bagi Sepim, anak Nurul Sahara dan Sofwan, untuk tidak lagi datang ke rumahnya. 

"Saya minta damai dengan syarat pertama tidak parkir di jalan. Kedua sepim tidak boleh pergi ke saya. Itu aja," tegas Yai Mim.

Baca Juga: Geger Perseteruan Yai Mim Vs Nurul Sahara, Pendiri Madas Turun Tangan

Larangan ini bukan tanpa alasan, melainkan berangkat dari insiden sebelumnya di mana Nurul Sahara menuduh Yai Mim "cabul" ketika Sepim bermain ke rumahnya.

Selain itu, Yai Mim juga mengungkapkan bahwa sebelumnya Sofyan sendiri pernah menasihatinya untuk berhati-hati dengan kehadiran Sepim di rumahnya.

Baca Juga: Siap Serang Balik! Nurul Sahara, Sofwan dan Agil Terpantau Sudah Syuting di Podcast Denny Sumargo

"Pak Sofyan ngomong: 'Wah ini Pak Kiai ini harus hati-hati si Sepim sering ke situ nanti bahaya'," ujar Yai Mim.

Syarat kedua yang tak kalah penting adalah larangan memarkir kendaraan rental secara permanen di depan rumah Yai Mim. Meski memahami kebutuhan parkir, Yai Mim menegaskan bahwa yang menjadi masalah adalah penggunaan jalan sebagai tempat parkir permanen. 

"Jangan menggunakan jalan sebagai parkir permanen. Kalau parkir 1 sampai 4 jam enggak apa-apa lah," jelasnya dengan bijak.

Solusi nyata bahkan telah ia siapkan dengan membersihkan dan memagar sebuah lahan yang bisa digunakan untuk parkir, sayangnya tawaran ini ditolak oleh Sofwan.

Yai Mim di podcast Denny Sumargo

Di balik dua syarat tersebut, Yai Mim juga menekankan pentingnya sikap saling menghargai. 

"Saya merasa benar, tapi aku ada salahnya loh. Saya yang salah akan minta maaf. Yang saya benar mohon dihargai," ujarnya yang menunjukkan kesiapan untuk berkompromi.

Istrinya, Rosyida, mengungkapkan harapannya pula.

"Yang saya harapkan ya kita bisa bertetangga lagi dengan baik dengan Ibu Sahara dan semua tetangga yang lain," tutur Rosyida.

Nurul Sahara

Bagi Yai Mim, inti persoalan sebenarnya sangat sederhana. 

"Persoalannya very simple gitu loh. Ini persoalannya sangat remeh-temeh. Apa itu? Persoalan parkir dan persoalan sepim itu saja loh," pungkasnya.