Link Video Hilda Pricillya 8 Menit, Pratu Risal Ditahan, Hilda Hilang Kesadaran!

Nama Hilda Pricillya, seorang Persit yang merupakan istri dari Serka Muh. Farid Batjo, belakangan menjadi sorotan publik. Ia diduga menjalin hubungan terlarang dengan junior suaminya, yakni Pratu Risal H.

Berdasarkan laporan yang beredar, keduanya diketahui telah melakukan hubungan layaknya suami istri berulang kali dalam rentang waktu Juli hingga September 2025. Skandal ini pun dengan cepat menyebar ke media sosial, memicu kontroversi luas di kalangan masyarakat.

Perkembangan terbaru menyebutkan bahwa Pratu Risal telah diamankan pihak berwenang. Sementara itu, Hilda Pricillya belum dapat diperiksa lantaran mengalami kehilangan kesadaran dan masih berada di rumah dinas Batalyon.

Baca Juga: Marak Link Video Hilda Pricillya dan Pratu Risal di Kamar Hotel, Pikir Panjang Sebelum Klik

Menurut keterangan dari pihak intel militer, pada tanggal 22 September 2025, pukul 09.45 Wita, Pratu Risal H. telah dibawa ke Denpom XIV/3 Kendari oleh Pasi-1/Intel Yonif 725/Wrg. 

Kemudian, pada pukul 10.28 Wita, Pratu Risal H. tiba di Denpom XIV/3 Kendari untuk menjalani penahanan sementara selama 20 hari (22 September – 12 Oktober 2025) serta pemeriksaan lanjutan oleh penyidik Denpom.

Baca Juga: Biodata dan Agama Hilda Pricillya, Istri Prajurit yang Terseret Kasus Perselingkuhan Viral

Serka Muh. Farid Batjo menikah dengan Sdri. Hilda Pricillya pada 26 Desember 2020. Pasangan ini telah dikaruniai dua orang anak, masing-masing berusia 4 tahun dan 2 tahun.

Kronologi kasus Hilda Pricillya dan Pratu Risal H

Seiring dengan viralnya isu ini, muncul banyak akun anonim di platform X (Twitter) maupun TikTok. Mereka memanfaatkan nama Hilda Pricillya dan Pratu Risal dengan memposting foto-foto keduanya, disertai narasi dramatis seolah-olah memiliki bukti video skandal berdurasi 8 menit.

Akun-akun tersebut kemudian mengarahkan netizen untuk mengklik tautan yang mereka sediakan di bio atau caption, dengan klaim menuju “video lengkap.”

Viral isu perselingkuhan Hilda Pricillya dan Pratu Risal

Publik perlu waspada karena tautan tersebut sangat berpotensi berbahaya. Alih-alih menyajikan video, pengguna justru bisa terjebak malware yang dapat merugikan mereka. Malware bisa mencuri kata sandi akun media sosial, informasi perbankan, hingga dokumen sensitif.

Beberapa malware memungkinkan pelaku mengambil alih kendali ponsel maupun komputer korban. Data curian rawan digunakan untuk penipuan atau transaksi ilegal yang merugikan korban secara materi.