Nikita Mirzani Gak Akan Maafin Vadel, Ada Kejadian Mengerikan yang Dialami Laura Meizani

Pihak Nikita Mirzani blak-blakan mengungkapkan alasan utama mengapa dia tidak akan pernah memaafkan Vadel Badjideh, tersangka dalam kasus dugaan tindak asusila dan kekerasan seksual terhadap putrinya, LM (Laura Meizani). 

Kuasa hukum Nikita, Fahmi Bachmid, menjelaskan bahwa amarah dan kesedihan Nikita disebabkan oleh kondisi putrinya yang sangat terpukul dan hancur akibat perbuatan Vadel.

Fahmi Bachmid menjelaskan bahwa skala dampak yang dialami Laura begitu besar, membuat Nikita tidak sanggup memberikan maaf. 

Baca Juga: Nikita Mirzani Curhat Ingin Jadi Diri Sendiri di Tengah Kabar Putus dari Ajudan Prabowo

"Makanya jangan salahkan kalau Nikita marah-marah, nangis, dia betul-betul tidak mau memberikan maaf itu karena betul-betul sangat luar biasa yang terjadi terhadap anaknya," ujar Fahmi di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada Selasa (8/7/2025).

Meski demikian, Fahmi tidak merinci secara eksplisit peristiwa yang menjadi pemicu kondisi genting tersebut. 

Baca Juga: Dituduh Idap HIV, Nikita Mirzani Polisikan Fitri Salhuteru

Dia juga memilih bungkam terkait identitas orang-orang yang membantu Laura selamat dari situasi mengerikan itu.

Fahmi hanya menegaskan bahwa kejadian yang menimpa LM bukanlah kekerasan fisik, namun serangkaian peristiwa yang mendorong Laura ke dalam situasi berisiko tinggi hingga nyawanya terancam. 

"Tidak, tidak ada kekerasan. Tapi pada saat dia melakukan sesuatu itu, kan, pasti terjadi sesuatu," ujar Fahmi. 

"Nah, terjadi sesuatu inilah yang mengkhawatirkan. Itu kalau tidak cepat-cepat, ya, mungkin kasihanlah dia," lanjutnya mengisyaratkan betapa seriusnya kondisi Laura saat itu.

Diketahui kasus ini bermula dari laporan Nikita Mirzani terhadap Vadel Badjideh terkait dugaan tindakan asusila dan kekerasan seksual terhadap putrinya, Laura Meizani, yang saat itu masih di bawah umur. 

Laporan Nikita Mirzani atas Vadel tercatat pada September 2024 lalu.

Vadel Badjideh disangkakan melanggar Undang-Undang Kesehatan terkait aborsi dan Undang-Undang Perlindungan Anak. 

Secara spesifik, Vadel dijerat dengan Pasal 76D Jo Pasal 81 ayat 1 UU Perlindungan Anak. 

Dengan pasal tersebut, Vadel Badjideh terancam hukuman penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun. 

Sejauh ini, Vadel juga tidak mengajukan nota keberatan atau eksepsi terhadap dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU). 

Kasus ini terus bergulir di pengadilan, dengan pihak Nikita Mirzani yang tetap bersikukuh untuk tidak memberikan maaf.