KISS OF LIFE Hadapi Tudingan Rasisme Imbas Live Ultah Julie
K-POP

Tuduhan perampasan budaya dan rasisme telah melanda grup gadis populer Korea Selatan, KISS OF LIFE, menyusul siaran langsung baru-baru ini yang diadakan untuk merayakan ulang tahun salah satu anggotanya, Julie.
Live yang seharusnya menjadi perayaan yang menyenangkan ini dengan cepat berubah menjadi sumber kontroversi yang signifikan, memicu perdebatan sengit di kalangan penggemar dan netizen di seluruh dunia.
Baca Juga: KISS OF LIFE Fokus Rilis Mini Album '224' usai Dikeluarkan dari KCON LA
Inti dari permasalahan ini terletak pada pilihan tema siaran langsung, yang diminta oleh Julie untuk mengusung konsep 'hip-hop jadul'.
Dalam rangka memeriahkan pesta ulang tahun bertema ini, para anggota KISS OF LIFE tampil dengan pakaian dan gaya rambut yang sayangnya justru menjadi pemicu utama tuduhan perampasan budaya dan rasisme.
Penampilan mereka yang menampilkan kepang cornrow, simpul Bantu, kalung rantai emas yang mencolok, dan apa yang mereka sebut sebagai "pakaian bertema rapper," dianggap oleh banyak pihak sebagai bentuk penghinaan dan pengambilan elemen budaya yang tidak pantas dari komunitas yang terpinggirkan.
Baca Juga: KISS OF LIFE Dianggap Rasis, Agensi Minta Maaf
Reaksi keras dari publik semakin intensif akibat beberapa tindakan tambahan yang dilakukan oleh para anggota KISS OF LIFE selama siaran langsung berlangsung.
Tindakan-tindakan tersebut mencakup penggunaan gaya stereotip yang dianggap merendahkan, tarian yang mengikuti irama musik rap dengan cara yang dianggap berlebihan dan karikatural, konsumsi makanan yang dikaitkan dengan stereotip tertentu, pemberian julukan 'Lil Taco Bell' kepada salah satu anggota, dan upaya melakukan rap gaya bebas yang dinilai canggung dan tidak menghormati esensi dari budaya hip-hop itu sendiri.
Lebih lanjut, kekecewaan para penggemar semakin bertambah ketika terungkap bukti bahwa KISS OF LIFE dan agensi mereka, S2 Entertainment, tampaknya telah mengantisipasi potensi reaksi negatif terhadap siaran langsung tersebut.
Sebuah pesan yang diunggah oleh KISS OF LIFE melalui platform Bubble pada tanggal 31 Maret, beberapa hari sebelum siaran langsung, berbunyi, "Siaran langsung ulang tahun tahun ini sangat menyenangkan... Harap nantikan konten ulang tahun Julie unnie juga, dan berjanjilah Anda tidak akan meninggalkan fandom setelah menontonnya."
Pesan ini ditafsirkan oleh banyak orang sebagai indikasi bahwa mereka sadar akan potensi kontroversi yang mungkin timbul dari konsep dan pelaksanaan siaran langsung tersebut, namun tetap memilih untuk melanjutkannya.
Sebagai respons langsung terhadap kontroversi yang berkembang pesat ini, para penggemar yang merasa kecewa dan tersinggung telah mengambil tindakan dengan mengajukan petisi kepada S2 Entertainment, agensi yang menaungi KISS OF LIFE.
Petisi tersebut secara tegas meminta agensi untuk segera menghapus siaran langsung yang dianggap bermasalah tersebut dari semua platform dan menuntut agar para anggota KISS OF LIFE menyampaikan permintaan maaf secara terbuka dan tulus atas tindakan mereka yang dianggap tidak sensitif dan merendahkan.
Kontroversi ini menyoroti isu sensitif mengenai perampasan budaya dan representasi yang bertanggung jawab dalam industri hiburan, khususnya di Korea Selatan di mana pengaruh budaya Barat, termasuk hip-hop, sangat kuat.
Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi para artis dan agensi untuk lebih berhati-hati dan menghormati ketika mengadopsi elemen-elemen dari budaya lain, terutama yang memiliki sejarah panjang penindasan dan marginalisasi.
Kasus KISS OF LIFE ini juga menggarisbawahi peran penting penggemar dalam meminta pertanggungjawaban para idola mereka.
Reaksi cepat dan terorganisir dari para penggemar menunjukkan bahwa mereka semakin sadar akan isu-isu sosial dan memiliki ekspektasi yang lebih tinggi terhadap perilaku dan tindakan para artis yang mereka kagumi. Industri hiburan diharapkan dapat belajar dari kejadian ini dan mengambil langkah-langkah konkret untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan.
Saat ini, S2 Entertainment belum memberikan pernyataan resmi terkait kontroversi yang sedang berlangsung. Para penggemar dan publik luas menunggu tanggapan dari agensi dan para anggota KISS OF LIFE, berharap mereka dapat mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka dan menunjukkan komitmen untuk belajar dan tumbuh dari pengalaman ini.
Masa depan KISS OF LIFE dan hubungan mereka dengan para penggemar akan sangat bergantung pada bagaimana mereka menangani situasi yang penuh tantangan ini.
Kontroversi seputar siaran langsung ulang tahun KISS OF LIFE menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya kepekaan budaya dan tanggung jawab dalam menggunakan platform publik.
Kejadian ini diharapkan dapat memicu diskusi yang lebih luas tentang isu-isu perampasan budaya di industri hiburan Korea Selatan dan mendorong perubahan yang lebih positif dalam cara para artis berinteraksi dengan budaya lain.