Terungkap Lagi! Kelakuan Evi Santi Rahayu Disebut Sering Ribut Soal Makanan, Netizen: Sakit-Sakit
Setelah insiden viral di Bibi Kelinci Kopitiam yang menyeret nama Evi Santi Rahayu M.Psi, Psikolog dan suaminya gitaris Zendhy Kusuma, muncul cerita baru yang semakin memperkeruh citra pasangan ini.
Beberapa akun di media sosial membagikan pengalaman mereka, mengaku pernah berurusan langsung dengan Evi dan komunitasnya. Cerita itu kembali menguatkan dugaan bahwa masalah yang dihadapi restoran bukanlah kejadian pertama.
Dalam salah satu unggahan, seorang pengguna Instagram mengungkapkan:
"smaa kasusnya kak, mereka mesen makanan dengan jumlah besar hampir 120 nasi box, harga yang lumayan terus langsung gamau tanggung jawab, jadi pihak kami yang bayar jugaa."
Baca Juga: Biodata Psikolog Evi Santi Rahayu, Istri Gitaris Zendhy Kusuma yang Ngamuk di Bibi Kelinci Kopitiam
Pengakuan itu diperkuat dengan tambahan cerita bahwa pihak resto atau komunitas yang diajak kerja sama akhirnya harus menanggung biaya pesanan tersebut.
Menurut mereka, “kami diajak kolaborasi, gatauu orangnya bermasalah kaya gitu.”
Baca Juga: Ditanya soal Psikolog Evi Santi Rahayu yang Berulah di Bibi Kelinci Kopitiam, Ini Jawaban dr Lita Gading
Netizen lain juga mengingatkan soal sikap Evi ketika berhadapan dengan kasir.
"Gw jg baru inget dia pernah komplain ke kasir gitu bilang 'sya ini psikolog'. Tapi lucu aja sih, maki2 orang, ngukut orang, demi langit dan bumi, gebrak bumi 🤣🤣 sakit sakit," tulis seorang akun.
Evi Santi Rahayu (Youtube)
Tak berhenti di sana, pengalaman lain juga diungkap oleh sebuah komunitas yang pernah terlibat. Mereka menuturkan bahwa saat acara berlangsung, justru pihak mereka yang dimarahi habis-habisan.
“Kelakuannya kayaa bukan manusia, sedih sebenernya kak. Pas acara tahun lalu, kami team aja sampai gabisa lupain perbuatannya,” ungkap salah seorang saksi.
Lebih parah lagi, tudingan kasar sempat dilontarkan kepada komunitas tersebut.
“Dia maki komunitas kami miskin gabisa bayar makan siang gitu², ternyata pesenan itu komunitas ibunya yang pesen, yang bayar founder komunitas jugaa sampai jutaan kak,” tambahnya.
Tak hanya urusan uang, sikap yang meledak-ledak juga dialami oleh anak-anak komunitas. Disebutkan bahwa mereka kerap dimarahi, bahkan setelah acara ada anak-anak yang curhat merasa tertekan.
Evi Santi Rahayu
“Kalau anak² diomelin terus, omongannya tinggi banget, pihak anak² sampai bilang curhat ke kami,” jelas salah satu pesan yang beredar.
Situasi makin pelik ketika disebut ada upaya menjatuhkan komunitas lain dengan fitnah.
“Yang lebih parahnya itu, ibu dan komunitasnya masuk kepihak tempat yang biasanya kami kunjungan sosialisasi, ngefitnah kami kepihak tempat kak dan mereka bisa masuk bikin acara sendiri, lucu banget kak,” ungkap narasumber.
Rangkaian cerita ini membuat publik semakin yakin bahwa kasus di restoran hanya “puncak gunung es”. Netizen ramai menyimpulkan ada pola perilaku serupa yang muncul dari pengalaman beberapa pihak berbeda.
Walau begitu, hingga kini Evi Santi Rahayu belum memberikan klarifikasi terbuka mengenai tudingan-tudingan baru ini.