Disebut Tega, Marissya Icha Punya Alasan Kuat Sempat Titipkan Anak ke Yayasan Yatim

Setiap orang tua memiliki parenting yang berbeda-beda, termasuk Marissya Icha terhadap putri semata wayangnya, Aurel Givasya.
Saat diundang ke acara 'Rumpi No Secret' pada Selasa (12/8), Marissya mengklarifikasi perihal keputusannya yang sempat menitipkan sang anak ke sebuah yayasan yang menampung anak-anak yatim piatu dan kurang mampu.
"Sebenarnya ini udah numpuk-numpuk sih, kebetulan pada saat aku melihat sesuatu 'Kak, ini kakak ada yang salah' untuk kedua kalinya ya. Jadi, setiap di tempat manapun kita punya aturan. Di rumah juga punya aturan," tutur Marissya.
Baca Juga: Apakah Lego yang Tertelan Anak Bisa Keluar Lagi? Ini Jawaban untuk Orangtua yang Khawatir
Akibat putrinya mengulang kesalahan yang menurut Marissya sudah tidak dapat ditolerir lagi, ia memutuskan untuk 'menghukum' sang anak dengan cara seperti itu.
"Aku melihat anak aku ini kan bisa dibilang tercukupi, dia melihat diri dia tuh punya segalanya, seperti makan enak, beli kendaraan. Nggak melihat di luar sana bahwa anak-anak di luar sana nih banyak yang (kurang beruntung), pokoknya harus jadi lebih bersyukur gitu," imbuhnya.
Baca Juga: Fuji Idap ADHD, Begini Respons Atta Halilintar
Sebagai seorang ibu, tentunya Marissya selalu menginginkan yang terbaik untuk Aurel.
Mungkin dengan dititipkan sementara di yayasan dan berkumpul dengan anak-anak yang tidak seberuntung dirinya, akan membuat Aurel bisa berubah menjadi pribadi yang pandai bersyukur.
Marissya sadar jika keputusannya ini menuai pro kontra dari netizen, terlebih saat ia membagikan video ketika putrinya menangis saat hendak dititipkan ke yayasan.
Namun, Marissya tidak serta-merta lepas tangan begitu saja.
"Udah aku set (atur) aja di otak aku untuk aku taruh (anak aku) sementara. Pastinya atas pantauan aku, semuanya aku pasang CCTV. Bahkan aku tidur aja, CCTV ada di depan muka aku, biar aku tahu anak aku lagi ngapain," jelas Marissya.
Meski mungkin caranya ini ekstrem, tapi Marissya melakukan itu semua karena ia terlalu sayang pada sang putri.
"Jadi, di sana dia bisa melihat kan anak-anak yang (kurang beruntung) itulah," katanya melanjutkan.
Pun bukan tanpa alasan mengapa Marissya mengunggah video ketika anaknya dititipkan ke yayasan yang membuat banyak warganet merasa tak tega.
"Waktu kecil aku pernah diperlakukan kurang baik, yang diingat sama aku adalah ketidakbaikan orang itu, tanpa aku paham bahwa apa tujuan orang ini. Jadi pada saat dewasa, yang aku ingat keejahatannya," terang Marissya.
Ia mengakhiri, "Aku khawatir anak aku mengingat itu. Makanya aku post sebagai jejak digital, toh ini juga suatu edukasi yang baik."