Gosip

Fuji Idap ADHD, Begini Respons Atta Halilintar

Artis Fujianti Utami alias Fuji Instagram

Fujianti utami alias Fuji baru-baru ini mengungkap bahwa dirinya menderita penyakit mental Attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD).

Kondisi mental ini membuatnya kesulitan dalam fokus, mendengar, dan menghadapi hiperaktivitas.

Kabar tersebut langsung mencapai telinga Atta Halilintar dan adiknya, Thariq Halilintar, yang sebelumnya adalah mantan kekasih Fuji.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Fujianti Utami Putri (@fuji_an)

 

 

Atta Halilintar memberikan dukungan kepada Fuji, suami dari Aurel Hermansyah tersebut berdoa semoga Fuji senantiasa dalam keadaan terbaik.

“Doa yang terbaik lah,” ujar Atta Halilintar singkat di kawasan Condet, Jakarta Timur.

Namun, reaksi Thariq Halilintar berbeda. Ketika ditanya oleh awak media, Thariq langsung pergi dan masuk ke dalam mobil tanpa memberikan tanggapan.

Fuji pertama kali mengungkapkan tentang penyakit mental yang dihadapinya melalui siaran langsung di akun TikTok-nya.

Fuji Instagram

Fuji [Instagram]

“Jadi ya gue ceritain aja lah ya, kan bukan aib ini. Gue nggak bisa fokus, jadi kayak budeg, nggak fokus, hiperaktif, nyeruduk sana-sini,” ujar Fuji.

Adik ipar dari almarhum Vanessa Angel telah memeriksakan diri ke psikiater dan mendapatkan resep obat untuk mengendalikan napsu makannya, dengan harapan penyakit ADHD yang dihadapinya tidak mudah kambuh.

ADHD (Attention-deficit/hyperactivity disorder) merupakan kondisi neurobiologis yang memengaruhi kemampuan seseorang dalam memperhatikan, fokus, mengendalikan perilaku impulsif, serta mengelola energi yang berlebihan.

Individu dengan ADHD mungkin mengalami kesulitan memperhatikan detail, mudah teralihkan, sulit untuk duduk diam, dan cenderung bersikap impulsif tanpa mempertimbangkan konsekuensi. Kondisi ini dapat berpengaruh pada fungsi sosial, akademik, dan pekerjaan seseorang.

Tidak semua orang dengan ADHD menunjukkan gejala yang sama, dan terdapat tiga jenis utama ADHD yang diakui secara klinis:

  • Tipe kombinasi (hyperactive-impulsive type): Gejala hiperaktivitas dan impulsivitas yang kentara, bersama dengan kesulitan dalam memperhatikan.
  • Tipe predominan tidak terfokus (inattentive type): Gejala kurang perhatian yang jelas tanpa hiperaktivitas yang mencolok.
  • Tipe kombinasi (combined type): Gejala hiperaktivitas, impulsivitas, serta kurang perhatian yang kentara.

Perawatan untuk ADHD dapat melibatkan terapi perilaku, pendekatan pendidikan yang disesuaikan, dan terkadang penggunaan obat-obatan tertentu untuk membantu mengelola gejala. Terapi perilaku dan dukungan sosial juga seringkali menjadi bagian penting dalam manajemen ADHD.

Penting untuk dicatat bahwa setiap individu dengan ADHD memiliki pengalaman yang berbeda, dan pendekatan perawatan yang efektif bisa berbeda-beda untuk setiap orang. Konsultasi dengan profesional medis yang berkualifikasi adalah langkah penting dalam mengelola ADHD.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top
Indopop.id Dapatkan Gosip Ekslusif Paling Update dan Terkini Selebriti Indonesia
Dismiss
Allow Notifications