Dedi Mulyadi Tepati Janji, Gubernur Jabar Datangi Rumah Yai Mim yang Jadi TKP saat Cekcok dengan Sahara

Beberapa waktu lalu, eks Dosen UIN Malang, Mohammad Imam Muslimin alias Yai Mim datang ke podcast Dedi Mulyadi. Di sana, Yai Mim mengungkap duduk permasalahannya dengan Sahara, pemilik rental mobil Malang.
Tidak hanya itu, di podcast tersebut, Yai Mim juga mengatakan akan berdamai dengan Sahara apabila Dedi Mulyadi mau datang ke kediamannya.
"Kalau kang Dedi datang selesai (masalah dengan tetangga). Ke sana konteksnya saya dengan Kang Dedi nggak ada hubungannya dengan gubernur.
Baca Juga: Biodata dan Agama Nurul Sahara, Mahasiswa S3 Universitas Brawijaya yang Cekcok dengan Yai Mim
Ini yang bilang bukan saya, bener. Buktikan omongan saya, Kang Dedi datang, lima menit saja di situ habis itu selesai nggak ada yang berani," ungkap Yai Mim pada (30/9/2025) lalu.
Benar saja, Dedi Mulyadi buktikan janjinya dengan datang ke kediaman Yai Mim. Baru-baru ini, terlihat Dedi Mulyadi berkunjung ke rumah Yai Mim yang berlokasi di Perumahan Joyogrand Kavling III Depag Atas, Dinoyo, Malang.
Kedatangan Dedi Mulyadi itu pun mendapat sambutan hangat dari sejumlah warga termasuk Yai Mim yang begitu antusias. Setibanya di kediamannya, Yai Mim langsung memperlihatkan patok tanah miliknya yang sempat dijadikan untuk lahan parkir mobil rental Sahara.
Baca Juga: Putri Karlina Resmi Jadi Mantu Dedi Mulyadi, Maula Akbar Beri Mahar Unik
Takmir Masjid yang usir Yai Mim
Bahkan, ada momen kocak saat Yai Mim mendadak ungkap orang-orang yang mengusir dirinya dari kompleks tersebut.
Salah satunya yaitu takmir masjid yang juga seorang dosen Universitas Brawijaya (UB).
“Maaf-maaf, jangan di sini, ganggu ini, sampean yang ngusir saya. Dosen UB dia, profesor doktor kyai haji nur hidayat. Takmir masjid, bendahara RT, bendahara RT, dialah yang ngusir saya sambil marah-marah. ," ujar Yai Mim.
Mendengar hal itu, Dedi Mulyadi hanya bisa ikut tertawa tampa memberikan reaksi apapun. Yai Mim lantas mengaku sudah menjalin hubungan baik dengan keluarga Sahara dan Shofwan, pemilik rental mobil Malang.
"Kalau dengan Mbak Sahara dan Pak Shofwan sudah selesai, pagi tadi sudah minta maaf," ungkap Yai Mim lagi.
Sementara itu, saat ketua RT setempat datang ikut menyambut Dedi Mulyadi, Yai Mim menolak bersalaman dan mengaku tidak mengenal orang tersebut.
Yai Mim dan RTnya soal alasan tidak beri tanda tangan saat akan urus surat pindah.
"Nggak kenal saya dengan yang ini. Pak Wahyu ini yang usir saya, dia yang menyalahkan saya dan bilang 'Anda mengalami kesalahan fatal karena tidak punya KTP sini', betul ya Pak Wahyu?" tanya Yai Mim langsung.
Hal itu pun dibantah oleh sang ketua RT yang mengaku hanya menyarankan agar Yai Mim membuat KTP warga setempat.
"Saya menyarankan agar anda untuk segera mengurus surat pindah," ujar si ketua RT.
Yai Mim tak tinggal diam dan langsung menanyakan alasan sang RT menolak memberi tanda tangan saat diminta.
"Tapi kenapa ketika diurus nggak ditanda-tangani oleh RT sampeyan?" tanya Yai Mim lagi.
"Monggolah karena banyak komunikasi Anda tidak baik," ujar si RT lagi.
Saat Dedi Mulyadi mengatakan untuk segera mengurus pemindahan, Yai Mim menolak dan mengaku tidak akan tinggal di rumah itu lagi.
"Nggak akan, aku sudah nggak boleh tinggal di sini. Rumah ini saya jual," ungkap Yai Mim lagi.