Baru Tayang, Drakor Genie Make A Wish Tuai Kritik Pedas dari Netizen Muslim, Ini Penyebabnya

Satu lagi drama Korea (drakor) yang ditunggu pecintanya hadir di Netflix pada Jumat (3/10/2025), yaitu Genie Make A Wish.

Namun sayang, baru saja tayang, drakor ini telah menuai banyak kecaman dari para netizen Muslim.

Meski masuk dalam daftar Top 10 Netflix Indonesia, drakor yang dibintangi oleh Bae Suzy dan Kim Woo Bin ini dianggap melecehkan ajaran agama tertentu.

Baca Juga: Jun Ji Hyun Comeback Setelah 4 Tahun Vakum, Respon Ibu Mertua Jadi Sorotan!

Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa penyebab penayangan drakor Genie Make A Wish menuai hujatan dan kritikan pedas dari netizen Muslim.

Yang pertama, penamaan tokoh Jin dalam drakor ini adalah Iblis, sedangkan dalam agama Islam, iblis adalah sosok jahat pemimpin dari segala jenis setan.

Baca Juga: Muslim Tulen, Rachel Amanda Akui Senang Tumbuh di Sekolah Kristen

Banyak netizen berpendapat, seharusnya nama Jin dalam Genie Make A Wish dibuat sesuai dengan judul drakornya, yakni Genie, yang dalam Bahasa Indonesia artinya Jinn.

Salah satu pemain Genie Make A Wish (IG KKalcer)
Yang kedua, penggambaran watak dan karakter tokoh Jin dalam drakor ini dinilai terlalu mirip dengan sifat-sifat setan dalam agama Islam, yaitu kesombongannya yang membuat ia menolak perintah Tuhan untuk bersujud kepada manusia.

Dalam drakor ini, diceritakan juga bahwa tokoh Jin terbuat dari api sama seperti sosok setan dalam Islam. Ditambah lagi tokoh Jin digambarkan sama seperti jin dalam film Aladin yang mampu mengabulkan tiga permintaan.

Semua kemiripan jalan cerita itu memunculkan keitik tajam dari netizen Muslim.

Yang ketiga, tradisi bangsa Timur Tengah, terutama para prianya dalam memberi salam dibuat lelucon, bahkan tanpa disadari diselipi unsur LGBT yang dibalut dalam bentuk komedi.

Yang terakhir, yang tak kalah mencengangkan, yang membuat netizen Muslim semakin pedas dalam mengkritik adalah hubungan romantis yang terjalin antara Iblis dan manusia.

Dalam drakor ini, Iblis divisualisasikan sebagai sosok yang sangat setia dan bucin kepada manusia yang ia cintai, serta memiliki sifat kemanusiaan yang membuatnya bisa berbuat baik kepada manusia.