Link Video Hilda Pricillya Jadi Incaran, Ibu Persit Sampai Tak Sadar, Pratu Risal Ditahan 20 Hari

Sebuah kasus dugaan perselingkuhan di tubuh TNI mencuri perhatian publik setelah detail peristiwanya tersebar luas di media sosial. Perempuan bernama Hilda Pricillya, yang merupakan istri Serka Muh. Farid Batjo, diduga menjalin hubungan terlarang dengan prajurit lain bernama Pratu Risal H.
Isu ini semakin ramai setelah beredar kabar tentang “video Hilda Pricillya 8 menit”, yang disebut-sebut memperlihatkan adegan tidak pantas antara keduanya.
Salah satu sumber yang ramai dikutip, yakni akun Instagram @kriminews, menyebutkan adanya pertemuan antara keduanya di Hotel Aprilia. Dalam narasi tersebut, Hilda disebut tiba di hotel dan diarahkan menuju kamar 104, tempat Pratu Risal telah menunggu.
Baca Juga: Marak Link Video Hilda Pricillya dan Pratu Risal di Kamar Hotel, Pikir Panjang Sebelum Klik
Kisah inilah yang kemudian dianggap sebagai titik awal hubungan di luar batas moral.
Menanggapi skandal ini, pihak TNI segera mengambil langkah hukum dan disipliner. Berdasarkan laporan resmi, pada 22 September 2024, pukul 09.45 WITA, Pratu Risal H dibawa ke Denpom XIV/3 Kendari oleh Pasi-1/Intel Yonif 725/Wrg.
Baca Juga: Demam Link Video Hilda Pricillya 8 Menit, Rayuan Pratu Risal: Apa Bisa Lebih dari Ini?
Kemudian, pada pukul 10.28 WITA: Ia resmi ditahan untuk pemeriksaan sementara selama 20 hari (22 September–12 Oktober 2024) dan menjalani proses penyidikan lebih lanjut.
Sementara itu, Hilda Pricillya dilaporkan belum dapat diperiksa karena kondisi kesehatannya menurun akibat tekanan psikologis. Ia dikabarkan sempat kehilangan kesadaran dan masih menjalani pemulihan di rumah dinas Batalyon.
Hilda Pricillya
Pasangan Hilda dan Serka Muh. Farid Batjo diketahui menikah pada 26 Desember 2020, dan telah dikaruniai dua anak yang masing-masing berusia 4 tahun dan 2 tahun.
Seiring viralnya kasus ini, muncul gelombang eksploitasi di dunia maya. Banyak akun TikTok dan media sosial lain tiba-tiba mencatut nama Hilda Pricillya serta Pratu Risal untuk mencari perhatian publik.
Akun-akun tersebut biasanya mengunggah video “jedag-jedug” dengan efek zoom dan caption provokatif, seolah-olah memiliki atau mengetahui tautan menuju video yang disebut berdurasi delapan menit itu.
Strategi yang digunakan antara lain mengajak pengguna mengklik tautan di bio dengan klaim bahwa itu adalah link video yang dimaksud serta menyebarkan link serupa di kolom komentar, seolah-olah benar-benar berisi bukti rekaman.
Faktanya, semua tautan yang beredar tidak mengarah pada video apa pun yang autentik.
Fenomena ini merupakan clickbait yang sengaja dibuat untuk memanfaatkan rasa ingin tahu publik.
Hilda Pricillya (X)
Masyarakat perlu waspada, karena mengakses tautan semacam itu berisiko tinggi:
-
Menyebarkan hoaks: setiap klik dan share memperluas jangkauan informasi palsu.
-
Pencurian data pribadi: tautan bisa berisi situs phishing yang mencuri kata sandi atau data finansial.
-
Serangan malware: perangkat pengguna bisa terinfeksi virus atau dikendalikan pihak tak bertanggung jawab.
Langkah terbaik bagi masyarakat adalah tidak mengklik tautan mencurigakan, tidak menyebarkan ulang konten provokatif, serta tetap mengandalkan sumber resmi untuk memperoleh informasi yang benar.