Tangis Anya Geraldine Pecah Saat Ungkap Masa Lalu dan Hubungan dengan Ayah!

Anya Geraldine, atau yang memiliki nama asli Nur Amalina Hayati, baru-baru ini menjadi bintang tamu dalam acara "Butik Haji Igun". Dalam kesempatan tersebut, Anya berbagi cerita mendalam tentang perjalanan hidupnya, dinamika keluarga, karier di dunia hiburan, hingga pandangannya mengenai pernikahan dan film terbarunya.
Anya menjelaskan bahwa nama aslinya adalah Nur Amalina Hayati, sebuah nama yang diinginkan oleh ibunya yang religius. Namun, ayahnya sempat menginginkan nama Anya Kaldi.
Karena ibunya melahirkan sendiri, nama Nur Amalina Hayati akhirnya dipilih. Meskipun demikian, sejak kecil, Anya lebih sering dipanggil "Anya" oleh keluarga dan teman-teman dekatnya.
Baca Juga: Doktif Singgung Desy Ratnasari dan Maia Estianty, Ivan Gunawan Panik
Ibunda Anya digambarkan sebagai sosok yang mandiri dan kuat, membesarkan Anya dan adiknya seorang diri setelah berpisah dengan sang ayah. Anya mengungkapkan rasa sayang dan bangganya terhadap ibunya, serta bertekad untuk selalu membahagiakan ibunya.
Hubungan Anya dengan ayahnya juga menjadi sorotan. Meskipun jarang bertemu karena ayahnya telah memiliki keluarga baru, Anya menegaskan bahwa rasa cintanya kepada sang ayah tidak pernah pudar.
Baca Juga: Reaksi Gak Disangka Ivan Gunawan Disebut Cocok Jadi Ayah Bilqis Anak Ayu Ting Ting
Ia mengaku sangat merindukan ayahnya yang telah meninggal dunia lima tahun lalu, dan momen tersebut meninggalkan kesedihan mendalam baginya.
Anya Geraldine (Podcast-IvanGunawan)
Salah satu pengakuan Anya yang menarik perhatian adalah kebiasaannya yang kadang-kadang jarang mandi. Ia bahkan pernah tidak mandi selama empat hari.
Kebiasaan ini diakuinya bermula dari sebuah pengakuan di podcast pada tahun 2017. Anya menjelaskan bahwa hal ini terjadi ketika ia tidak memiliki kegiatan, tidak berolahraga, dan hanya berdiam diri di rumah dengan pendingin ruangan.
Mengenai kariernya di dunia hiburan, Anya mengaku memulainya secara tidak sengaja. Ia merasa bahwa kelancaran kariernya tidak lepas dari doa dan dukungan ibunya.
Dalam sesi wawancara tersebut, Anya juga membahas penampilannya. Ibunya pernah mengiriminya video tentang "siksa kubur" ketika ia mengunggah foto dengan pakaian yang dianggap terlalu terbuka.
Namun, seiring berjalannya waktu, ibunya menjadi lebih memahami tuntutan profesi Anya. Anya juga menceritakan transformasinya dari masa kecil yang gemuk hingga memiliki penampilan seperti sekarang. Berbagai gaya rambutnya di masa lalu, dari lurus hingga keriting asli, turut dibahas.
Aspek asmara dan pernikahan juga menjadi topik yang Anya bahas secara mendalam. Ia mengakui bahwa dulu ia adalah sosok yang sangat "bucin" (budak cinta) dan rela berkorban banyak untuk pasangannya, termasuk secara finansial.
Anya Geraldine (Podcast-IvanGunawan)
Namun, seiring bertambahnya usia, pandangannya mengenai cinta dan pernikahan telah berubah. Anya kini tidak lagi terburu-buru untuk menikah dan lebih memprioritaskan kebahagiaan diri sendiri. Ia merasa bahwa kebahagiaan tidak harus selalu datang dari seorang pendamping laki-laki.
Pengalaman perceraian kedua orang tuanya memberikan dampak signifikan terhadap pandangannya tentang pernikahan. Anya berharap pernikahannya kelak hanya terjadi sekali seumur hidup dan penuh kebahagiaan.
"Mm kayaknya kalau enggak cocok jangan dipaksain ya entar tiba-tiba cerai di jalan," ujar Anya.
Ia bahkan menyatakan kesediaannya untuk meninggalkan karier jika bertemu dengan suami yang mampu memenuhinya secara batin dan finansial, terutama jika sudah memiliki anak.
Di akhir wawancara, Anya Geraldine juga membahas film horor terbarunya, "Shutter". Film ini merupakan remake dari film horor Thailand yang terkenal dan akan tayang di bioskop pada tanggal 30 Oktober.
Film "Shutter" tidak hanya menyajikan kengerian, tetapi juga mengangkat isu penting mengenai kekerasan seksual di lingkungan kampus. "…juga ada topik yang kita angkat di sini yaitu tentang kekerasan seksual atau abuse seksual ee apalagi di ranah kampus," kata Anya.