Zendhy Kusuma dan Teman Perempuan Pernah Berulah di Warteg: Ibu Warteg Diamuk Perkara Harga Nasi!

Insiden memalukan yang melibatkan gitaris independen Zendhy Kusuma di restoran Bibi Kelinci Kopitiam, Kemang, Jakarta Selatan, terus menuai sorotan.

Setelah video insidennya viral, detail-detail baru yang lebih mengejutkan terus bermunculan. Kali ini, pemilik restoran, Nabilah O'brien, yang secara blak-blakan mengungkapkan sisi lain dari kelakuan dua tamu bermasalahnya tersebut melalui akun Instagramnya.

Diberitakan sebelumnya, Zendhy yang datang bersama seorang perempuan yang diduga seorang psikolog, mendatangi resto tersebut pada Rabu (11/9/2024) malam.

Baca Juga: 10 Foto Cantik Nabilah O’Brien, Owner Bibi Kelinci Kopitiam yang Bertikai dengan Gitaris Zendhy Kusuma

Karena tidak sabar menunggu pesanannya disiapkan, keduanya nekat memasuki area dapur yang terlarang bagi tamu dan memaki-maki karyawan yang sedang bekerja. Puncaknya, setelah 11 porsi pesanannya jadi, Zendhy dan temannya tersebut justru membawa makanan itu pergi tanpa membayar.

Pasca kejadian, bukan hanya simpati yang mengalir untuk resto tersebut, melainkan juga pengakuan-pengakuan dari netizen dan pelaku usaha lain yang ternyata memiliki pengalaman serupa dengan kedua orang tersebut. Nabilah O'brien pun membagikan sejumlah bukti yang ia terima langsung ke dalam story Instagramnya.

Restoran Lain Juga Pernah Jadi "Korban"

Baca Juga: Zendhy Kusuma dan Teman Perempuan Kutuk Kasir Bibi Kelinci Kopitiam yang Lagi Hamil!

Pengakuan owner Bibi Kelinci Kopitiam

Bukti pertama adalah sebuah pesan langsung (DM) dari pengelola restoran lain yang tidak disebutkan namanya. Restoran tersebut mengaku pernah diperlakukan dengan cara yang sama oleh "orang dari mars" itu—sebutan untuk orang dengan perilaku yang sulit dimengerti.

"Wow ada salah satu resto hubungi saya.... ternyata resto tsb pernah juga diperlakukan sama oleh orang dari mars itu -- Complain yang sebetulnya bisa diatasi, tapi resto tersebut memilih untuk melupakan kejadian tsb. Biasanya juga saya selalu melupakan kejadian unik di tempat usaha saya.. menurut saya itu seni nya. Tp lagi & lagi.. yang ini sangat unik," tulis Nabilah yang mengutip isi pesan tersebut.

Hal ini mengindikasikan bahwa perilaku mengamuk dan mengeluh secara berlebihan bukanlah hal yang pertama kali dilakukan oleh Zendhy dan temannya. Restoran sebelumnya memilih untuk diam dan melupakan sebagai bagian dari "seni" menghadapi berbagai karakter konsumen, meski mengakui keunikan—atau lebih tepatnya keekstreman—perilaku mereka.

Marahi Ibu Penjual Warteg Perkara Harga

Owner Bibi Kelinci Kopitiam ungkap kiriman cerita dari netizen

Lebih mencengangkan lagi, Nabilah juga menerima pengakuan dari seorang netizen yang menyaksikan langsung aksi kedua orang tersebut di tempat yang jauh lebih sederhana: sebuah warung tegal (warteg).

Netizen tersebut mengirimkan pesan, "Dia pernah kan marah-marah juga ke ibu-ibu warteg perkara harga nasi buat makan siang... Pasti km tauuu,"

Pengakuan ini semakin melengkapi pola perilaku keduanya yang tidak memandang tempat. Jika di restoran mereka mengamuk karena lamanya waktu tunggu, di warteg yang harganya terjangkau pun mereka tetap mencari masalah, kali ini mempermasalahkan harga nasi yang notabene adalah item makanan yang paling murah.

Nabilah O'brien: Bukan "Korban" Pertama

Menyambut semua pengakuan yang berdatangan, Nabilah O'brien pun bisa menyimpulkan bahwa restorannya bukanlah korban pertama dan satu-satunya. Ia mengelus dada menyadari bahwa perilaku semena-mena tersebut telah terjadi berulang kali, menimpa berbagai lapisan usaha kuliner, dari restoran hingga warung kaki lima.

"Maaf, tp gue udh lebih ngerti sekarang. Ibu2 warteg aja di amuk karena harga nasi. Apalagi gue...." tulis Nabilah.