Arda Hatna Nyaris Akhiri Hidup, Suami Tantri Kotak Menyesal Bikin Anak Trauma hingga ke Psikolog
Gosip

Hatna Danarda atau yang lebih akrab disapa Arda Naff baru-baru ini membagikan kisah keluarganya. Mantan vokalis band Naff itu mengaku telah menorehkan trauma di benak anaknya.
Tangis penuh penyesalan pun tumpah saat Arda Hatna mengetahui kondisi sang buah hati. Cerita traumatik itu dibagikannya lewat video di akun Instagram @ardahatna, pada Minggu, (21/9/2025).
Arda mengaku masih menyimpan luka masa lalu. Ia bahkan membawa luka masa lalu itu ke kehidupan yang sekarang dijalani.
Baca Juga: Tantri Kotak dan Suami Ketemu Kakek Baik Misterius di Singapura
"Trauma itu nyata. Saya kira saya baik2 saja. Seorang bapak yang ceria, lucu, dan bertanggung jawab. Sampai akhirnya saya sadar, ada sisi dalam diri saya akibat luka masa lalu yang gampang meledak, marah, bahkan bisa hilang kendali," ungkap Arda.
Menyadari akan hal itu, Arda bahkan mengaku nyaris bunuh diri akibat merasa malu.
"Saya merasa malu, saya pendam sendiri. Pernah sampai merasa putus asa ingin suic*de," akunya.
Baca Juga: Jessica Iskandar Mulai Merintis, 4 Artis Ini Sukses Jadi Juragan Kos-kosan Lo!
Ia juga menceritakan penyesalannya dalam memberikan hukuman hingga menimbulkan trauma di benak sang buah hati.
"Anak saya jadi saksi sekaligus korban. Waktu usianya 3,5 tahun, pernah saya hukum dikurung dalam kamar mandi gelap padahal tak sampai satu menit.
Tapi dampaknya besar, tiap malam dia sering tiba-tiba terbangun, menangis, ketakutan gak wajar. Dan itu berlangsung lama," paparnya.
Sadar dengan perbuatannya, suami Tantri Syalindri itu langsung sigap meminta bantuan ahli.
"Sejak itu saya putuskan untuk cari pertolongan. Rutin ikut terapi, konseling, bahkan hipnoterapi. Saya dan anak saya sama-sama jalani prosesnya.
Penyesalan Arda Hatna
Di sesi terakhir, ada momen yang bikin saya gemetar hebat. Anak saya keluar dari ruang terapi, berjalan pelan menghampiri saya sambil membawa secarik kertas dia menggambar sosok saya.
"Maaf ya Panda, aku sering bikin Panda marah." Mata saya panas, tangis saya pecah. Saya peluk dia erat-erat. Anak yang harusnya saya jaga, hampir saya rusak," ungkap Arda kemudian.
Kini, Arda bersyukur hubungannya dengan sang anak sudah baik. Ia mengaku tidak ingin mewariskan rasa trauma masa lalunya kepada anak-anaknya.
"Alhamdulillah sekarang hubungan kami lebih sehat lahir batin. Badai itu telah berlalu di keluarga kami. Saya belajar bahwa luka keluarga kalau tidak dibereskan, akan diwariskan. Dan itu tugas saya untuk memutus rantainya.
Keluarga Tantri Kotak dan Arda Hatna
Bapak bukan sekedar figur diam atau hanya pencari nafkah. Bapak harus hadir utuh dengan cinta, kesadaran, keberanian untuk berbenah," ungkapnya.
Pada akhir keterangannya, Arda meminta maaf pada sang anak dan berjanji akan belajar menjadi bapak yang lebih baik lagi.
"Nak, maafkan bapakmu ini. Aku janji akan menimpa memori burukmu dengan ribuan memori baik. Karena bukti cinta seorang bapak bukan hanya lewat kerasnya suara, tetapi lewat pertarungan melawan ego diri sendiri," pungkasnya.