Yai Mim Desak Denny Sumargo Tayangkan Podcast Nurul Sahara, Meski Banyak Ditolak Netizen

Hingga saat ini podcast Denny Sumargo bersama pemilik rental mobil, Nurul Sahara yang berseteru dengan Imam Muslimin atau akrab disapa Yai Mim masih menjadi polemik.
Pasalnya banyak netizen yang meminta agar podcast tersebut tidak perlu ditayangkan.
Berbeda dengan mayoritas netizen, Yai Mim justru menginginkan sebaliknya. Ia mendesak Denny Sumargo atau yang akrab disapa Densu itu agar tetap menayangkannya.
Baca Juga: Denny Sumargo Langsung Klarifikasi Usai Dituding Ikut Serang Novi
Menurut Yai Mim, tayangan itu penting agar publik bisa melihat persoalan dari kedua belah pihak.
"Kebenaran itu ilmu, sifatnya tahu. Dan ilmu itu adalah cahaya. Benar atau salah dirimu tahu. Mau ditutupi cahaya itu tetap ada, di menembus penutupnya. @sumargodenny silahkan ditayangkan," tulis caption dalam sebuah video yang diunggah Yai Mim dalam Instagram pribadinya @mohammad_imam_muslimin
Baca Juga: Dikritik Denny Sumargo, Farhat Abbas Klaim Isi Perjanjian Donasi Agus Berkelanjutan Dibuat Teh Novi
Dalam video yang diunggah, Yai Mim juga secara langsung meminta Densu untuk mempertimbangkan agar podcast tersebut tetap ditayangkan.
"Bang Densu yang saya hormati, ibu Sahara dan sahabat saya Mohammad Sofwan, adindaku Agil dan saudara bapak RT 09 yang telah melaksanakan podcast di Bang Denny Sumargo," ujar Yai Mim.
"Saya berpendapat sekalipun mayoritas netizen menghendaki supaya tidak ditayangkan, tapi Yai Mim justru sebaliknya. Bang Densu permintaan saya barangkali menjadi pertimbangan agar supaya podcast tersebut tetap ditayangkan," lanjutnya.
Nurul Sahara di podcast Denny Sumargo (TikTok)
Yai Mim pun mengatakan bahwa kebenaran dalam sebuah konflik bersifat subjektif. Oleh karena itu dalam kasus ini penting podcast tersebut ditayangkan agar netizen juga bisa menilai.
"Dalam kasus ini, saya yakin seyakin-yakinnya bahwa Ibu Sahara mungkin saja dirinya merasa benar, dan itu saya hormati. Itu kebenaran subjektif beliau. Tapi apakah ibu Sahara benar-benar merasa benar, yang tahu adalah yang bersangkutan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Yai Mim juga mengajak semua pihak untuk berdamai dan tidak lagi memperkeruh suasana. Ia meminta Sahara menghargai kehidupan bertetangga agar konflik serupa tidak terulang.
"Kita akan damai, Insya Allah damai. Saya akan kembali kepada seperti dulu. Terima kasih tayangan bang Densu, supaya bisa lihat kebenaran tetaplah kebenaran, kebatilan tetaplah kebatilan," pungkasnya.