Video Memalukan YouTuber Thailand Joget Telanjang Dada di Spot Wisata Gunung Fujiyama Jepang
Video viral tentang tingkah memalukan YouTuber Thailand beredar luas di media sosial.
Dalam video tersebut, YouTuber yang disinyalir bernama Jack Papho sedang berjoget telanjang dada di atas kap sebuah mobil berwarna hitam.
Yang lebih memalukan dan bikin geram, Jack Papho melakukan aksi tak pantasnya itu di spot wisata Gunung Fujiyama, Jepang.
Baca Juga: Profil dan Kisah Tragis Junko Furuta, Gadis Jepang yang Fotonya Dibuat Lelucon oleh Nessie Judge
Video berdurasi satu menit itu dibagikan pada Senin (17/11/2023), dan langsung mendapat respons dari banyak warganet
Spot wisata tersebut memang sangat populer, tidak hanya bagi warga lokal, tapi juga bagi turis mancanegara.
Baca Juga: Eks Driver Ojol Ismi Nur Hidayah Bongkar Gajinya Sebulan dari FB Pro, Langsung Jadi Milyader
Bahkan, di bagian tepinya kini dipasangi pagar pembantas, agar siapa pun tidak dapat berswafoto di area terdekat Gunung Fujiyama.
Dalam waktu tiga jam usai diunggah, video tersebut mampu mengundang lebih dari 12.000 komentar.
Jack Papho Saat Joget Di Spot Wisata Gunung Fujiyama 2 (Instagram)Meski begitu, Jack Papho tak mau ambil pusing dengan komentar-komentar miring mengenai perilakunya yang oleh kebanyakan orang dinilai tak pantas.
"Tidak peduli siapa yang memandang rendah saya, saya tidak peduli dengan kata-kata mereka," kata Jack Papho di keterangan video yang ia unggah di media sosial.
Jack Papho Saat Joget Di Spot Wisata Gunung Fujiyama 1 (Instagram)Merespons kelakuan warganya di negeri orang, pemerintah Thailand mengaku sangat kecewa, bahkan takut jika aksi tak pantas Jack Papho itu akan mencoreng nama Thailand, atau yang lebih buruk bisa membuat renggang hubungan dua negara.
Untuk itu, Menteri Luar Negeri Thailand, Sihasak Phuangketkeow meminta para influencer Negeri Gajah Putih itu untuk selalu menghormati nilai-nilai budaya, norma hukum dan peraturan negara-negara yang mereka kunjungi.
“Saat bepergian ke luar negeri, sangat penting untuk menghormati hukum, adat istiadat, dan standar sosial setempat,” ujar Sihasak.
“Jepang adalah masyarakat yang sangat tertib. Tindakan yang mengganggu kesopanan publik dapat merusak citra Thailand, dan kami tidak ingin insiden ini memengaruhi pengalaman wisatawan Thailand lainnya," imbuhnya.
Senada dengan Sihasak, Menteri Pariwisata dan Olahraga Atthakorn Sirilatthayakorn Thailand juga khawatir jika perilaku salah seorang warganya itu dapat memunculkan stereotip negatif terhadap wisatawan Thailand.
"Ini pasti akan berdampak," ujarnya.
"Kami secara konsisten mengimbau warga negara Thailand di luar negeri untuk menghindari tindakan yang melanggar peraturan setempat atau ekspektasi budaya. Setiap tindakan yang tidak pantas akan memengaruhi reputasi Thailand," katanya lagi.