Wapres Gibran Gebukin Pinata Kuromi: Pak Prabowo, Gini Amat Wakilnya!
Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, kembali menjadi perbincangan hangat di media sosial. Kali ini, sorotan bukan tertuju pada kebijakan strategis negara, melainkan sebuah video yang memperlihatkan dirinya tengah menghadiri acara perayaan ulang tahun anak-anak dan berinteraksi dengan cara yang tidak biasa bagi seorang pejabat tinggi negara.
Dalam video yang beredar luas di berbagai platform media sosial tersebut, putra sulung Presiden ke-7 RI Joko Widodo ini terlihat santai di tengah kerumunan anak-anak dan orang tua. Momen puncak yang memicu perdebatan publik adalah ketika Gibran memegang tongkat pemukul dan bersiap memukul sebuah objek gantung atau pinata.
Pinata tersebut memiliki karakter populer Kuromi yang didominasi warna ungu dan hitam. Gibran, yang mengenakan kemeja berwarna krem, tampak mengayunkan tongkat ke arah pinata tersebut diiringi suasana riuh dari para tamu undangan yang hadir. Aksi ini terekam jelas dan diunggah ulang oleh banyak akun, memancing reaksi beragam dari masyarakat.
Baca Juga: Biodata Dwinanda Linchia Levi, Dosen Untag Semarang Ditemukan Tewas Tanpa Busana
Narasi yang menyertai video tersebut segera menjadi bola liar di kalangan warganet. Video itu dilengkapi dengan tulisan (overlay) yang cukup menohok, berbunyi, "Ini baru namanya Letting dan ketemu teman bermain yang benar. Bukan bermain di lingkaran Politik yang bukan bidangnya."
Tak hanya itu, tulisan lain dalam video menyindir dengan kalimat, "Ini katanya wapres terbaik," seolah mempertanyakan kapasitas Gibran sebagai orang nomor dua di republik ini. Visualisasi Gibran yang sedang bermain di acara anak-anak ini kemudian dibenturkan dengan citra kewibawaan seorang Wakil Presiden.
Baca Juga: Kumpul Kebo dengan Dosen Dwinanda Linchia Levi, AKBP Basuki Ditahan 20 Hari
Keterangan atau caption yang menyertai unggahan video tersebut semakin memanaskan suasana kolom komentar. Pengunggah menuliskan narasi satire mengenai pembagian tugas negara antara Presiden dan Wakil Presiden yang dinilai sangat kontras.
"Ini namanya berbagi tugas, kalo Prabowo mengurus yang tua-tua, kalo Gibran mengurus anak-anak kecil, lucunya negeri ini," tulis caption tersebut.
Gibran Rakabuming [Instagram]
Kalimat ini seolah menggiring opini publik bahwa tugas kenegaraan Gibran hanya sebatas hal-hal seremonial yang remeh.
Sontak, unggahan tersebut dibanjiri oleh komentar netizen yang sebagian besar bernada negatif dan prihatin. Banyak warganet yang merasa bahwa tingkah laku tersebut kurang pantas ditunjukkan oleh seorang Wakil Presiden yang seharusnya menjaga marwah jabatan.
"Astaghfirullah... Semakin kesini kok semakin kosong." ujar netizen lain.
Komentar lain yang bernada religius namun sarat kritik juga bermunculan.
"Innalillahi Wa Innailaihi Roji'un.. Astaghfirullahalazim.. Kebangetan Ini," tulis netizen lainnya.
Kritik pedas juga datang dari netizen yang membandingkan aksi Gibran dengan kemampuan anak-anak pada umumnya. Warganet menilai bahwa jika tugas Wakil Presiden hanya sebatas hadir di acara ulang tahun dan memukul pinata, maka hal itu tidak memerlukan kualifikasi khusus.
"Gini doang tugasnya wapres ya.. Anak sy jg bisa dong cuma main doang," sindir seorang warganet.
Fenomena ini menarik untuk diamati dari kacamata komunikasi politik. Gibran selama ini memang dikenal memposisikan diri dekat dengan generasi muda dan anak-anak, serta sering tampil dengan gaya yang lebih santai dibandingkan politisi senior lainnya.
Gibran Rakabuming [Instagram]
Namun, respons negatif terhadap video pemukulan pinata ini menunjukkan bahwa publik masih memiliki ekspektasi konvensional yang kuat terhadap sosok pemimpin negara. Masyarakat tampak belum bisa menerima sepenuhnya gaya "blusukan" ke acara anak-anak sebagai bagian dari representasi tugas kenegaraan yang serius.
Di sisi lain, narasi "pembagian tugas" dengan Presiden Prabowo Subianto menjadi isu sensitif. Prabowo yang dicitrakan tegas dan menangani isu-isu besar pertahanan serta diplomasi, dikontraskan dengan Gibran yang dalam video ini dikesankan hanya mengurus hal-hal trivial.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Istana Wakil Presiden maupun tim komunikasi Gibran Rakabuming Raka terkait viralnya video dan sentimen negatif tersebut.