Terkuak! Netizen Duga ini Profesi Asli Santi Penjual Jamu Cantik Bandung yang Viral
Media sosial TikTok kembali dihebohkan dengan kemunculan sosok penjual jamu gendong yang tidak biasa. Seorang wanita muda bernama Santi menjadi perbincangan hangat warganet setelah videonya saat berjualan di kawasan Taman Regol, Bandung, viral di berbagai platform. Berbeda dengan stereotip penjual jamu tradisional yang identik dengan ibu-ibu paruh baya, Santi tampil dengan paras cantik dan usia yang terbilang sangat muda.
Awal mula keviralan Santi bermula dari unggahan akun TikTok @rariweuhgurl dan @rizqisetiawannnn. Dalam video tersebut, Santi terlihat luwes menawarkan dagangannya dengan pakaian kebaya sederhana namun tetap modis. Narasi awal yang terbangun adalah kekaguman terhadap sosok Gen Z yang tidak gengsi melakoni profesi tradisional demi mencari rezeki halal.
Video interaksi antara Santi dan perekam video pun sukses memancing simpati publik. Dalam salah satu klip, Santi terlihat polos saat ditanya mengenai akun media sosialnya. Ia mengaku tidak memiliki akun TikTok, bahkan menyebut dirinya tidak memiliki ponsel pintar, sebuah pengakuan yang justru memicu rasa penasaran sekaligus skeptisisme di kalangan netizen yang jeli.
Baca Juga: Insert Kecolongan Sebut Riski Inrahim Masuk Nominasi Grammy Awards, Ini Faktanya!
Namun, narasi inspiratif tersebut perlahan bergeser menjadi ajang investigasi online. Seiring dengan makin luasnya jangkauan video tersebut, sejumlah warganet mulai menemukan kejanggalan-kejanggalan visual yang mengarah pada dugaan bahwa profesi penjual jamu tersebut hanyalah sebuah peran atau gimmick semata.
Kecurigaan terbesar netizen tertuju pada isi bakul jamu yang digendong oleh Santi. Di antara deretan botol-botol jamu tradisional, warganet yang teliti menangkap penampakan sebuah produk perawatan kulit (skincare) yang cukup mencolok. Produk tersebut diduga kuat merupakan Tone Up Gel dari jenama Emina, yang terlihat "sengaja" diletakkan di posisi yang mudah tertangkap kamera.
Baca Juga: Viral Kiper Bola Asal Bandung Jadi Korban TPPO di Kamboja, Rizki Nur Fadhilah Sudah Kembali ke Indonesia
Penemuan ini memicu spekulasi bahwa video viral tersebut merupakan bentuk covert marketing atau strategi pemasaran terselubung. Netizen menduga Santi bukanlah penjual jamu murni, melainkan seorang talenta atau model yang sedang menjalankan kampanye iklan untuk produk kecantikan tersebut dengan konsep "storytelling" drama kehidupan.
Dugaan ini semakin menguat setelah netizen menelusuri jejak digital dari akun-akun yang mengunggah konten tersebut. Akun-akun seperti @rizqisetiawannnn, @rariweuhgurl, @kameralensakuuu, dan @povduoabsurd diketahui kerap mengunggah konten dengan pola serupa. Mereka sering kali menampilkan drama pendek yang ujung-ujungnya menampilkan produk yang sama secara halus.
Santi Penjual Jamu Cantik Di Bandung Viral [Tiktok]
Selain keberadaan produk skincare, penampilan fisik Santi juga menjadi sorotan tajam. Beberapa komentar di media sosial mempertanyakan detail aksesoris yang dikenakan oleh Santi. Ia terlihat mengenakan anting dan gelang yang dinilai kurang lazim digunakan oleh seorang penjual jamu keliling yang menjajakan dagangan dengan berjalan kaki seharian.
"Namanya juga konten, mana ada tukang jamu pakai anting dan gelang modis begitu," tulis salah satu netizen di kolom komentar.
Logika mengenai stok dagangan juga tak luput dari pembahasan. Dalam video yang beredar, jumlah botol jamu yang dibawa Santi terbilang sangat sedikit untuk ukuran penjual keliling. Netizen yang mengaku familiar dengan penjual jamu asli menyebutkan bahwa biasanya bakul jamu akan terisi penuh dengan berbagai varian botol besar, berbeda dengan bakul Santi yang tampak longgar.
"Jamunya juga sedikit cuma beberapa botol. Kalau tukang jamu beneran biasanya bawanya banyak dan variatif," timpal netizen lainnya.
Santi Penjual Jamu Cantik Di Bandung Viral [Tiktok]
Pola interaksi dalam video juga dinilai terlalu terstruktur atau scripted. Dalam video yang diunggah @rizqisetiawannnn, terjadi dialog di mana Santi mencari pelanggan yang kemarin memviralkannya. Dialog tersebut dinilai kaku dan seperti adegan sinetron, terutama saat Santi menekankan bahwa dirinya tidak tahu menahu soal viralitasnya karena tidak memegang ponsel.
Analisis netizen menyimpulkan bahwa ini adalah taktik "S3 Marketing", istilah populer untuk strategi pemasaran tingkat tinggi yang memanipulasi emosi penonton. Dengan membangun narasi "gadis cantik yang tak gengsi bekerja keras", pembuat konten berhasil menarik perhatian (engagement) yang tinggi sebelum akhirnya produk yang diiklankan disadari oleh penonton.
Fenomena ini sebenarnya bukan hal baru di dunia pemasaran digital. Menggunakan sosok "talent" yang menyamar menjadi profesi tertentu untuk menciptakan efek viral organik adalah metode yang kerap digunakan agensi periklanan. Tujuannya adalah menciptakan brand awareness tanpa terlihat seperti iklan konvensional yang membosankan.
Meski demikian, tidak sedikit netizen yang merasa "tertipu" oleh konten tersebut. Banyak yang awalnya memberikan doa dan pujian tulus, merasa kecewa karena emosi mereka dimanfaatkan untuk keperluan komersial. Namun di sisi lain, ada juga yang memuji kreativitas tim produksi dalam mengemas iklan menjadi tontonan yang menghibur.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi dari pihak jenama terkait maupun klarifikasi dari sosok Santi mengenai status aslinya. Namun, bukti-bukti visual dan jejak digital yang dikumpulkan netizen seolah sudah cukup menjadi jawaban bahwa "Tukang Jamu Cantik" ini diduga warganet adalah strategi promosi yang dieksekusi dengan rapi.