Terjerat Kasus Pemerasan, Nikita Mirzani Ambil Tindakan Hukum Terkait Rekaman Ilegal

Pengacara Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid, menginformasikan bahwa mereka telah membuat laporan terkait dugaan penggunaan rekaman ilegal.

Rekaman itu digunakan sebagai alat bukti dalam perkara dugaan pemerasan, pengancaman, dan TPPU yang diadukan oleh dokter Reza Gladys.

Tindakan hukum ini diambil sebagai respons terhadap penggunaan bukti yang dianggap tidak sah dalam kasus yang sedang dihadapi Nikita Mirzani.

Baca Juga: Pepet Ajudan Prabowo, Nikita Mirzani Diperingatkan Jangan Goda Pacar Orang

"Saya membuat langkah hukum saat saya melaporkan adanya rekaman ilegal yang dipergunakan di barang bukti," terang Fahmi Bachmid melalui zoom pada Rabu (14/5/2025) malam.

Menurut Fahmi Bachmid, rekaman yang digunakan dalam kasus ini diduga kuat diperoleh tanpa izin, yang menimbulkan keraguan terhadap keabsahannya sebagai alat bukti dalam penyidikan.

"Jadi patut diduga ada orang melakukan rekaman tanpa izin, rekaman tersebut dijadikan barang bukti dalam laporan ini," terangnya. 

Baca Juga: Nikita Mirzani Beri Pesan ke Dito Mahendra Kekasih Nindy Ayunda, Tersangka Kasus Senpi Ilegal

Pada kesempatan yang sama, Fahmi Bachmid mengungkapkan bahwa laporan terkait dugaan rekaman ilegal tersebut telah diajukan ke Polda Metro Jaya sejak bulan April 2025.

"Rekaman tanpa izin itu saya laporkan pada April," ucapnya.

Laporan mengenai dugaan rekaman ilegal itu, menurut Fahmi Bachmid, telah ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian dan saat ini memasuki tahap penyidikan.

"Itulah yang saya lakukan dan sudah saya laporkan, saat ini sudah tahap penyidikan yang ditangani oleh salah satu Direktorat Polda Metro Jaya," tutupnya.

Perlu diketahui bahwa Nikita Mirzani dan asistennya, Mail Syahputra, telah ditahan oleh penyidik Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya sejak 4 Maret 2025. 

Penahanan ini terkait dengan kasus dugaan pemerasan, pengancaman, serta tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang dilaporkan oleh dokter Reza Gladys.