Sebulan Menahan Rindu, Tangis Eza Gionino Pecah Saat Peluk Anak di Parkiran Pengadilan!

Suasana haru menyelimuti Pengadilan Agama Cibinong saat aktor Eza Gionino akhirnya bisa melepas rindu dengan buah hatinya.

Momen yang telah dinantikannya selama lebih dari sebulan itu bukanlah terjadi di ruang mediasi yang sejuk, melainkan di tempat yang tak terduga, yakni area parkiran.

Pertemuan singkat itu cukup untuk membuat pertahanan Eza runtuh, menunjukkan sisi rapuh seorang ayah yang merindukan anaknya.

Baca Juga: Mental Drop! Eza Gionino Syok Berat Usai Meiza Aulia Diam-Diam Gugat Cerai & Bawa Anak-Anak Pergi

Perjumpaan itu terasa begitu menyentuh sekaligus memilukan. Bagaimana tidak, Eza harus menelan pil pahit karena hanya bisa memeluk anaknya dalam kondisi tertidur.

Kesempatan untuk bercengkrama dan bermain bersama yang dulu menjadi rutinitas, kini harus tergantikan dengan pertemuan terbatas.

Baca Juga: Ini Alasan Meiza Aulia Gugat Cerai Eza Gionino, Apakah Ada Orang Ketiga?

"ketemu anak saya kondisinya tidur aja jadi saya cuma bisa ngelihatin wajah," ungkap Eza yang dikutip akun Youtube Indopop Entertaiment pada 22 September 2025.

Sudah lebih dari sebulan lamanya Eza Gionino terpisah dari anak-anaknya di tengah prahara rumah tangga yang sedang dihadapinya. Perasaan rindu yang membuncah tak bisa lagi ia bendung.

"sudah berapa lama sebulan lebih sebulan lebih saya enggak ketemu," katanya.

Eza Gionino (Youtube/IndopopEntertaiment)

Di tengah proses mediasi yang sedang berjalan, Eza memilih untuk tidak banyak bicara mengenai detail masalah internalnya. Ia menyadari bahwa di luar sana mungkin banyak spekulasi yang beredar.

Namun, baginya yang terpenting adalah menjaga kehormatan sang istri, Meiza Aulia (Echa).

"di luar sana ada yang mau bicara apa," ujarnya.

Eza menegaskan bahwa rasa hormatnya kepada sang istri dan keluarganya tidak akan pernah luntur, apapun yang terjadi. Baginya, keluarga akan selamanya menjadi keluarga.

"saya sangat menghargai istri saya saya sangat menghargai keluarga keluarga adalah keluarga saya sampai kapan boleh," tuturnya.

Bagi Eza, tujuh tahun perjalanan rumah tangganya adalah waktu yang luar biasa. Ia mengenal betul sosok sang istri, baik luar maupun dalam.

Kenangan manis selama bertahun-tahun itulah yang membuatnya tetap tegar dan menghargai Echa, meski kini mereka berada di persimpangan jalan.

Eza Gionino dan Keluarganya

"Walaupun saya tanya kamu saya tahu istri saya saya hafal itu mungkin bisa bilang terima kasih tambah 7 tahun itu yang luar biasa," kenangnya.

Meski pihak keluarga Echa menyatakan tidak ada batasan untuk bertemu anak, Eza mempertanyakan mengapa pertemuan itu baru bisa terwujud sekarang, bahkan sebelumnya hanya bisa melalui panggilan video.

"bangsa kalau memang enggak ada batasan kenapa akhirnya baru sekarang bisa ketemu bahkan cuman video call sama anak gitu," keluhnya.

Walaupun begitu, Eza Gionino enggan menyalahkan atau memojokkan pihak manapun dalam kisruh ini. Ia menunjukkan kedewasaannya dengan berprinsip tidak akan mengeluarkan pernyataan yang bisa memperkeruh suasana.

"saya tidak mau memojokkan siapapun di sini," tegasnya kembali.

Eza memahami bahwa istrinya membutuhkan waktu dan ruang untuk menenangkan diri di tengah situasi yang sulit ini. Ia menyadari bahwa di balik penampilan tegar sang istri, ada kerapuhan yang ia kenali dengan baik.

"dia butuh ruang dan waktu juga untuk seal dia mungkin terlihat kuah dari luar tapi dari dalam saya tahu," jelas Eza.

Atas dasar pengertian itu, Eza dan tim kuasa hukumnya memberikan ruang yang dibutuhkan oleh Echa. Mereka tidak memaksakan kehendak dan memilih untuk mengikuti alur yang ada demi kebaikan bersama, terutama untuk kondisi psikologis anak-anak mereka.

Meski begitu, ada secercah harapan dari hasil mediasi. Eza kini mendapatkan akses yang lebih mudah untuk berkomunikasi dengan buah hatinya. Kesepakatan ini menjadi angin segar di tengah kegundahan hatinya sebagai seorang ayah.

Ke depannya, komunikasi melalui panggilan video tidak lagi dibatasi, dan pertemuan tatap muka pun dapat diatur sesuai kesepakatan waktu.

"video call boleh kapanpun terus juga kalau bertemu memang cocok waktunya itu boleh juga," pungkasnya.