Zendhy Kusuma dan Evi Santi Rahayu Kirim Orang Suruhan buat Bayar Bibi Kelinci Kopitiam tapi Ditolak

Kasus yang melibatkan gitaris ternama Zendhy Kusuma dan istrinya, psikolog Evi Santi Rahayu, di restoran Bibi Kelinci Kopitiam tampaknya masih jauh dari kata selesai.

Insiden yang bermula dari tuduhan bahwa pasangan selebriti ini membawa pulang makanan tanpa membayar terlebih dahulu kini memasuki babak baru yang justru memperkeruh suasana.

Total, keduanya berutang Rp530 ribu atas 11 porsi makanan yang mereka bawa pergi.

Pemilik Bibi Kelinci Kopitiam, Nabilah O'Brien, kembali menyuarakan kekecewaannya melalui unggahan IG Story. Menurutnya, hingga saat ini, inti persoalan belum tersentuh, tidak ada permintaan maaf dari Zendhy dan Evi.

Baca Juga: Zendhy Kusuma dan Teman Perempuan Kutuk Kasir Bibi Kelinci Kopitiam yang Lagi Hamil!

Nabilah mengungkapkan bahwa pihak Zendhy dan Evi memang telah berusaha untuk membayar makanan yang mereka bawa pulang tanpa dibayar di hari sebelumnya.

"Seperti yang teman-teman tau kemarin YBS (Yang Bersangkutan) datang pagi-pagi ke outlet saya (boleh di check ceritanya di highlight saya)," tulis Nabilah.

Namun, upaya tersebut ditolak oleh pihak restoran. Bagi Nabilah, pembayaran utang bukanlah hal utama yang mereka tunggu.

Baca Juga: Mantan Guru Sekolah Musik Zendhy Kusuma Sebut Sang Istri Evi Santi Rahayu Halu: Ngaku Perang Ghoib!

"Pihak Bibi Kelinci enggan menerima pembayaran tersebut, pasalnya tidak ada permintaan maaf," tegasnya.

Pengakuan Nabilah O'Brien

Penolakan ini menunjukkan bahwa persoalan etika dan sopan santun dinilai lebih penting daripada sekadar uang.

Yang lebih mengejutkan, upaya pasangan tersebut diduga tidak berhenti di sana. Nabilah mengklaim bahwa Zendhy dan Evi kemudian mengirimkan orang lain untuk menyelesaikan pembayaran.

"TERNYATA tadi sore, ada lagi yang datang atas nama CEPER (orang suruhan dia), masuk ke dalam outlet saya (lagi), dan langsung meminta QR CODE (?). Sungguh sudah mulai semakin meresahkan, karena sudah melibatkan ORANG-ORANG SURUHAN," lanjutnya dalam unggahan tersebut.

Zendhy Kusuma

Tindakan mengirim "orang suruhan" ini justru dianggap Nabilah sebagai langkah yang semakin memperuncing keadaan dan menimbulkan kecemasan, alih-alih menyelesaikan masalah.

Di akhir unggahannya, Nabilah kembali menegaskan dan menyayangkan sikap Zendhy Kusuma dan Evi Santi Rahayu. "Tidak ada kata maaf sampai hari ini pun," tulisnya.

Insiden ini menyoroti pentingnya tanggung jawab dan permintaan maaf yang tulus dalam menyelesaikan sebuah konflik. Meskipun upaya pembayaran telah dilakukan, ketiadaan permintaan maaf secara langsung dari pihak yang bersangkutan membuat luka yang ditimbulkan bagi pemilik restoran tidak kunjung sembuh. Publik kini menunggu apakah Zendhy Kusuma dan Evi Santi Rahayu akan mengambil langkah untuk meminta maaf secara langsung dan menyelesaikan insiden ini dengan cara yang lebih elegan.