Razman Nasution Ungkap Lolly Tak Ingin Bertemu Nikita Mirzani Lagi
Gosip

Razman Arif Nasution, pengacara yang mewakili Laura Meizani Mawardi alias Lolly, menyampaikan bahwa putri Nikita Mirzani tersebut tidak ingin lagi bertemu dengan sang ibu kandung. Keputusan ini diambil setelah Lolly mengajukan permohonan untuk keluar dari safe house di mana ia sebelumnya ditempatkan.
Permohonan Lolly, yang diajukan ke Polres Metro Jakarta Selatan usai kabur dari safe house pada Kamis (9/1/2025) malam, telah dikabulkan. Remaja 17 tahun itu kini dipindahkan ke Rumah Sakit Polri untuk sementara waktu. Di sana, ia akan berada di lingkungan yang bebas intervensi, termasuk dari Nikita Mirzani.
Razman mengungkapkan bahwa keputusan untuk memindahkan Lolly dari safe house diambil setelah mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk keselamatan remaja tersebut.
Baca Juga: Vicky Prasetyo Tantang Firdaus Oiwobo & Razman Arif Duel Tinju: Kita Borong Sekalian!
"Kita sepakat Lolly nggak lagi ditempatkan di safe house, karena safe house dianggap nggak tepat saat ini demi keselamatan Lolly," ujar Razman saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan pada Jumat (10/1/2025).
Razman menambahkan, "Lolly akan berada di tempat yang aman, di mana ia tidak bisa diintervensi oleh siapapun, termasuk ibunya."
Selain itu, Lolly secara resmi meminta agar wali yang bertanggung jawab atas dirinya bukan lagi Nikita Mirzani, melainkan Razman dan istrinya. Permintaan ini pun disetujui oleh institusi terkait, termasuk Polres Jakarta Selatan.
Baca Juga: Vicky Prasetyo Calonkan Diri Jadi Wakil Bupati Pemalang, 4 Artis Maju Pilkada 2024
"Permintaan Lolly bahwa dia tidak mau bertemu dengan ibunya atau Nikita Mirzani juga dikabulkan. Mulai sekarang, saya dan keluarga memiliki hak untuk mengawasi dan melihat dia secara berkala," jelas Razman.
Namun, Lolly memberikan syarat jika harus bertemu Nikita Mirzani di kemudian hari, yakni pertemuan tersebut harus didampingi oleh Razman.
Alasan Lolly meminta dipindahkan dari safe house juga terungkap. Razman menyampaikan bahwa Lolly merasa tidak nyaman di tempat tersebut karena ia disatukan dengan penderita gangguan jiwa (ODGJ) dan pasien pengidap HIV.