Marshel Widianto memetik hikmah dari peristiwa dirinya diboikot stasiun televisi.
Sempat kaget dengan keputusan itu, komika itu tidak membenarkan alasannya sampai bisa diboikot.
View this post on Instagram
“Itu sempat kaget juga, ya gue sempat ngalamin star syndrome ada juga. Itu karena kesalahan gue juga, memang gue ya datang telat gitu-gitu kan,” kata Marshel Widianto dalam wawancara beberapa waktu lalu.
“Jadi wah ini benar-benar kaget gue dengan kemewahan ini. Sebenarnya di-banned nggak terlalu juga ya (sama TV). Jadi akhirnya ini jadi momen gue juga untuk belajar lagi,” imbuhnya.
Berkat diboikot, Marshel memetik pelajaran dan hikmah dari itu semua. Menurutnya, banyaknya pekerjaan haruslah membuatnya bisa mengatur waktu.
“Dan tapi lebih ke disiplin sajalah, akhirnya gue bisa menyimpulkan bahwa ini memang waktu gue untuk belajar. Jadi gitu, intinya jadi pembelajaran gue juga karena memang ya itu banyaknya kerjaan akhirnya ada beberapa hal yang…,” tutur Marshel Widianto seolah sulit mendeskripsikan.
Usai diboikot, Marshel juga sempat datang dan meminta maaf ke stasiun televisi bersangkutan.
Suami Yansen Indianti alias Cesen itu juga memastikan kembali apakah bisa balik tampil di televisi atau tidak.
“Sempat kaget juga. Gue sudah nyamper-nyamper juga buat minta maaf dan lain sebagainya. Tapi kalau untuk apakah bisa bekerja lagi Marshel di stasiun TV dan segalanya?” beber Marshel.
Lalu, ia menambahkan, “Bisa sih bisa sebenarnya, mereka masih sebaik itu sama gue, jadi bless bangetlah buat gue. Ada kan kalau udah nggak, nggak.”
Betapa bersyukurnya Marshel begitu tahu bahwa dirinya masih punya kesempatan.
Marshel Widianto Malah Dapat Rezeki Nomplok [YouTube]
Dari sana, ia merasa terberkati karena meskipun diboikot, rezeki tidak putus sepenuhnya.
“Meskipun ada kenalan gue di sana gue minta maaf, dikasih kesempatan. Kan ada juga yang kalau sudah nggak, nggak gitu kan. Gue tuh walaupun gue ada kenalan di sana terus akhirnya kita masih dikasih kesempatan, wih senang banget gue jadi kayak benar-benar terberkati bangetlah gitu,” tuturnya.
Untuk itu, Marshel melakukan evaluasi terhadap dirinya sendiri. Ia benar-benar bersyukur masih diberikan kesempatan untuk terus berkarya seiring dirinya berubah ke arah lebih abik.
“Banyak juga yang pengin gue berubah. Ada banyak orang bisa berubah. Nggak apa-apalah kalau itu kejadian (disebut dapat karma) saya terima dengan hati yang baik, hati yang salah, hati yang berserah, terima kasih untuk komentar dan doanya,” ucapnya.
Kendati diboikot Marshel mengaku tidak takut miskin, Meski begitu, ia tetap sedih karena pelajaran yang didapat dari boikot ini tak main-main.
“Takut (miskin)? Nggak. Apa yang ditakuti? Takut, sedih, nggak juga. Walaupun amit-amit miskin kan udah pernah dejavu sajalah gitu. Biar ada materi baru lagi,” terang Marshel.
