Marshel Widianto Hapus Video Bela Polisi, Gara-gara Jerome Polin?

Marshel Widianto bikin geger ketika membagikan video polisi di tengah protes terhadap institusi tersebut.

Dalam video yang dibagikannya, Marshel ingin menunjukkan bahwa para polisi hanya menjalankan tugas.

Para polisi juga ingin menyampaikan aspirasinya, tetapi tugas mereka menjaga demo menjadi tidak memungkinkan.

Baca Juga: Tur Pertama Kalinya, ZEROBASEONE Bakal Konser di Indonesia Oktober 2024

Postingan Marshel Widianto tersebut dihapus setelah ramai tudingan menjadi buzzer.

Pasalnya Marshel membagikan video itu hampir bersamaan dengan Jerome Polin yang mendapat penawaran menjadi buzzer bernilai Rp150 juta.

Postingan IG Marshel Widianto

Baca Juga: Hobi Mahal Youtuber Antonius Soedjono, Ada Statue Iron Man Seharga Lebih dari Rp200 Juta

"Teman-teman, saya secara pribadi meminta maaf atas video sebelumnya di IG saya," tulis Marshel.

"Saya salah karena tidak berpikir panjang sebelum menaikkan video itu, memang bodoh saya," imbuh bapak dua anak tersebut.

Namun Marshel Widianto membantah sangkaan videonya membela polisi adalah pesanan dengan nilai fantastis.

"Saya sama sekali tidak dibayar dan video tersebut pun sudah saya take down," tegasnya.

Atas tindakan yang dinilainya ceroboh, Marshel Widianto mempersilakan warganet menghujatnya.

Postingan IG Jerome Polin

"Memang bodoh saya dan tolol. Silakan maki saya sepuasnya, saya terima konsekuensi atas kebodohan saya," tutup Marshel.

Sayangnya warganet tetap tidak percaya penjelasan Marshel Widianto.

"Terus materi ig reelsnya dapet dari mana kalo gitu? Sungguh tertata dan rapih sekali videonya," sindir akun @insankrisnam***.

"Batal cair sel? Atau udeh di-tf balik?" sahut akun @jakut_upd***.

"Tadi cuma tes ombak kah? Lalu lancar baru bikin lagi," timpal akun @diiaan_perm***.

"Jerome spill kalo ada tawaran buzzer buat kol, jadi nanti influencer upload video tentang polisi damai dan masyarakat dll. Sekali posting kalo gak salah 150 juta. Dan ini orang jadi upload," jelas akun @aidan_bagaska***.