Lucky Hakim Jelaskan Liburan ke Jepang Gunakan Uang Pribadi Bukan Fasilitas Negara
Aktor yang kini terjun di bidang politik sebagai Bupati Indramayu Lucky Hakim sedang jadi sorotan karena liburan tanpa ijin.
Sepulang dari liburan, Lucky Hakim pun menghadap Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menjelaskan perjalanan tersebut.
Lucky Hakim telah mengakui kesalahan karena tidak tahu kepala daerah tak boleh liburan meski cuti bersama.
Baca Juga: Lucky Hakim Akui Kesalahanan, Segera Temui Dedy Mulyadi Hari Ini
Namun dia menjelaskan dana yang keluar untuk liburan ke Jepang bersama keluarga menggunakan uang pribadi bukan fasilitas negara.
Lucky mengungkapkan hal tersebut Ketika menemui awak media di Kemendagri.
Baca Juga: Lucky Hakim Dihukum Binaan Tiga Bulan Terbukti Tidak tahu Aturan Ijin Liburan
"Saya berangkat tanggal 2 April dan kembali ke Indonesia tanggal 7 April. Tidak menggunakan fasilitas negara, pakai uang pribadi," kata Lucky.
"Tidak ada kaitannya dengan Pemda. Itu pun saat cuti bersama," sambungnya.
Lucky menjelaskan sepulang dari liburan, dia diperiksa Inspektorat Jendral Kemendagri. Di sana dia ditanya 43 pertanyaan.
Salah satunya soal sumber pertanyaan yang ditanyakan adalah soal sumber dana perjalanan.
Usai pemeriksaan itu, Itjen mendalami apakah benar perjalanan itu tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Yang sedang didalami apakah saya menggunakan dana perjalanan dinas, atau anggaran APBD," ucap Lucky.
Selain sumbernya menggunakan dana pribadi, perjalanan liburan bersama keluarga murni kepentingan sendiri.

Lucky menjelaskan dia dan keluarga tidak menggunakan fasilitas negara sama sekali mulai dari berangkat hingga pulang.
"Ke bandara tidak diantar, pulangnya pun tidak dijemput dengan fasilitas negara," tegas Lucky Hakim.
"Ini murni liburan keluarga dan semua dibiayai dengan dana pribadi," lanjutnya.
Dia pun mengatakan telah menyerahkan semua bukti yang menjelaskan bahwa sumber dana menggunakan uang pribadi.
"Itu sudah saya jelaskan dan saya sertakan juga bukti-buktinya," pungkasnya.