Laura Meizani Nyaris Meregang Nyawa, Alasan Nikita Mirzani Belum Maafin Vadel Badjideh

Kasus dugaan kekerasan seksual yang melibatkan Vadel Badjideh, mantan kekasih putri Nikita Mirzani, Laura Meizani alias Lolly, kembali menjadi sorotan. 

Kuasa hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid, mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa kondisi Lolly sempat sangat kritis pasca kejadian tersebut.

Fahmi Bachmid menjelaskan bahwa dampak dari dugaan kekerasan seksual ini begitu parah hingga Lolly nyaris kehilangan nyawa. 

Baca Juga: Nikita Mirzani Curhat Ingin Jadi Diri Sendiri di Tengah Kabar Putus dari Ajudan Prabowo

Hal inilah yang menjadi alasan utama mengapa Nikita Mirzani hingga kini belum bisa memaafkan Vadel Badjideh.

"Jangan salahkan kalau Nikita sampai sekarang belum bisa memaafkan. Karena anaknya benar-benar hampir meregang nyawa," ujar Fahmi pada Minggu (6/7/2025).

Baca Juga: Nikita Mirzani Gak Akan Maafin Vadel, Ada Kejadian Mengerikan yang Dialami Laura Meizani

Fahmi menambahkan bahwa sidang lanjutan kasus asusila Vadel itu akan digelar pada 9 Juli 2025, dengan agenda pemeriksaan saksi kunci yang berada di lokasi kejadian. 

Saksi tersebut, yang telah berada di bawah perlindungan LPSK sejak awal, melihat langsung kondisi Lolly saat itu.

"Kalau waktu itu tidak ada yang cepat tanggap, mungkin ceritanya akan sangat berbeda," kata Fahmi, mengapresiasi kecepatan LPSK dalam menjaga keselamatan para saksi. 

Selain itu Fahmi juga menyebutkan bahwa total ada 5 saksi dalam perkara ini telah diberi perlindungan dan dipanggil sesuai prosedur.

Lebih lanjut, Fahmi turut menceritakan momen emosional antara Nikita dan Lolly dalam sidang sebelumnya. 

Awalnya, Nikita tidak diizinkan masuk ruang sidang, namun atas izin hakim, dia diperkenankan hadir secara pasif.

"Laura sebenarnya tidak ingin ibunya tahu isi kesaksian, tapi Nikita merasa sebagai ibu harus tahu," jelas Fahmi. 

"Setelah mendengar, dia langsung memeluk Lolly dan meminta kuasa hukum mengeluarkan anaknya dari ruang sidang," lanjutnya.

Nikita sendiri memberikan kesaksian secara terpisah tanpa sepengetahuan Lolly. 

Fahmi menegaskan bahwa pengalaman yang dialami Lolly benar-benar menghancurkan secara fisik dan mental, sehingga sangat wajar jika Nikita masih sulit menerima dan berdamai dengan situasi ini.

Sebagai informasi, kasus ini pertama kali dilaporkan oleh Nikita Mirzani ke Polres Metro Jakarta Selatan pada September 2024. 

Vadel dituduh melakukan persetubuhan dengan Lolly, yang saat itu masih berusia 17 tahun, serta memaksanya menjalani aborsi.

Vadel resmi ditetapkan sebagai tersangka pada Oktober 2024 dan telah ditahan sejak Februari 2025. 

Dalam kasus ini, Vadel terancam hukuman hingga 15 tahun penjara.

Saat ini, proses persidangan telah memasuki babak krusial. 

Nasib hukum Vadel akan sangat bergantung pada keterangan saksi dan fakta-fakta yang terungkap di pengadilan.