Gosip

Kronologi dan Motif Pembunuhan Dina oleh Atasannya: Diawali Curhat, Berakhir di Sungai Citarum

09 Oktober 2025 | 16:56 WIB
Kronologi dan Motif Pembunuhan Dina oleh Atasannya: Diawali Curhat, Berakhir di Sungai Citarum
Dina Oktaviani Korban Rekan Kerja(1)

Identitas sesosok mayat di aliran Sungai Citarum, Karawang, berhasil diungkap oleh jajaran Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Karawang. Jasad seorang perempuan tanpa identitas ditemukan mengambang di sungai tersebut pada hari Selasa, 7 Oktober 2025, di wilayah Desa Curug, Kecamatan Klari.

rb-1

Evakuasi segera dilakukan oleh pihak berwajib. Beberapa saat setelah jasad berhasil dibawa, identitas korban akhirnya dapat diketahui. Korban adalah seorang perempuan berusia 21 tahun bernama Dina Oktaviani.

"Identitas korban berhasil diketahui beberapa saat setelah dievakuasi. Pihak kepolisian langsung menghubungi keluarga korban untuk melakukan penyelidikan awal, dari situ mulai terungkap bahwa pelaku berinisial H merupakan atasan korban atau kepala toko di mini market tempat korban bekerja," kata Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Nazal Fawwaz, saat ditemui awak media di Mapolres Karawang, Kamis 9 Oktober 2025.

Baca Juga: Kisah Tragis Dina Oktaviani Dibunuh Atasan: Masalah Cinta hingga Bujukan ke 'Orang Pintar'

rb-2

Dina Oktaviani karyawan AlfamartDina Oktaviani karyawan Alfamart

Proses identifikasi ini menjadi pintu masuk utama penyelidikan. Kepolisian segera menghubungi keluarga Dina untuk mendapatkan informasi awal. Dari keterangan keluarga, penyidik mulai merangkai jejak yang mengarah pada pelaku.

Dalam waktu yang relatif singkat, kurang dari 24 jam sejak identifikasi korban, polisi melakukan penyergapan. Pada Rabu, 8 Oktober 2025, pelaku berhasil diamankan di kediamannya yang berlokasi di Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta.

Baca Juga: Link Video Evakuasi Dina Oktaviani Kasir Alfamart Diincar, Ini Kronologi Lengkap Penemuan Mayatnya

Pelaku yang diamankan berinisial H, bernama lengkap Heryanto, berusia 27 tahun. Ia diketahui telah berstatus sebagai kepala keluarga. Lokasi penangkapan sekaligus ditetapkan sebagai Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan.

"Pelaku berinisial H berusia 27 tahun, sudah berkeluarga, kami amankan di kediamannya, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta, yang juga sebagai TKP pembunuhan. Saat ini, kami sedang memproses pelimpahan perkara ke Polres Purwakarta," jelas Nazal.

Nazal memaparkan perkembangan kasus ini dalam konferensi pers di Mapolres Karawang pada Kamis, 9 Oktober 2025. Nazal menjelaskan hubungan antara korban dan pelaku.

"Masalah awalnya percintaan, korban mengalami masalah dengan mantan kekasihnya dan curhat kepada pelaku yang merupakan rekan kerja sekaligus atasan korban di sebuah Alfamart di rest area kilometer 72A Tol Cipularang," ucapnya.

Berdasarkan penyelidikan, Heryanto bukanlah orang asing bagi Dina. Ia adalah rekan kerja sekaligus atasan langsung korban di sebuah minimarket merek Alfamart. Minimarket tersebut terletak di rest area kilometer 72A Tol Cipularang.

Hubungan profesional itu kemudian berkembang menjadi lebih personal. Nazal menyebutkan bahwa Dina kerap curhat kepada Heryanto mengenai masalah asmaranya. Korban dikabarkan mengalami persoalan dengan mantan kekasihnya.

Motif di balik pembunuhan keji ini diduga kuat berawal dari dinamika percintaan yang dialami korban. Dina dikabarkan meminta bantuan Heryanto untuk mencarikan "orang pintar" yang dapat menyembuhkan pikirannya agar dapat melupakan sang mantan kekasih.

Heryanto Pelaku Pembunuhan Dina OktavianiHeryanto Pelaku Pembunuhan Dina Oktaviani

Permintaan bantuan itulah yang membawa Dina ke rumah Heryanto. Pada hari Minggu, 5 Oktober 2025, sekitar pukul 17.00 WIB, Dina menyepakati untuk bertemu di kediaman Heryanto di Kecamatan Cibatu, Purwakarta.

Di dalam rumah tersebut, Heryanto mengaku khilaf dan melakukan tindakan keji. Nazal menjelaskan bahwa pelaku melakukan pemitingan dan penyekapan terhadap Dina hingga korban kehilangan nyawa.

"Niat awal korban datang ke rumah pelaku untuk meminta bantuan orang pintar yang akan dikenalkan oleh pelaku, setelah bercakap-cakap, pelaku mengaku khilaf dan melakukan aksi keji dengan memiting dan menyekap korban hingga tewas," ujar Nazal.

Tidak berhenti di situ, Heryanto juga mengakui perbuatan lainnya. Pelaku menyetubuhi jasad Dina sebelum kemudian membungkusnya menggunakan kardus. Jasad dalam bungkusan kardus itu kemudian dibuang ke Sungai Citarum.

"Bahkan pelaku juga mengakui telah menyetubuhi korban sebelum membungkus jenazah korban dengan kardus dan membuangnya ke Sungai Citarum di kawasan Jembatan Merah, Kabupaten Purwakarta," tambahnya.

Lokasi pembuangan jasad berada di kawasan sekitar Jembatan, yang masih berada dalam wilayah Kabupaten Purwakarta. Dua hari kemudian, jasad tersebut ditemukan dan memicu penyelidikan.

Ketika ditanya mengenai motif di balik tindakan Heryanto, AKP Nazal Fawwaz menyampaikan dua kemungkinan. Selain dinamika percintaan, pelaku juga mengklaim dirinya terhimpit oleh kebutuhan ekonomi keluarganya.

"Masalah awalnya percintaan, korban mengalami masalah dengan mantan kekasihnya dan curhat kepada pelaku yang merupakan rekan kerja sekaligus atasan korban di sebuah Alfamart di rest area kilometer 72A Tol Cipularang," jelas Nazal lebih lanjut.

Namun, pihak kepolisian menegaskan bahwa motif ekonomi yang dikemukakan pelaku ini masih dalam pendalaman lebih lanjut. Investigasi intensif masih terus dilakukan untuk memastikan akar permasalahan sebenarnya.

"Pelaku mengklaim aksinya dilatarbelakangi oleh tekanan kebutuhan ekonomi keluarga, meskipun motif ini masih didalami. Untuk detail lebih lanjut, rekan-rekan media dapat menghubungi Polres Purwakarta," jelasnya.

Dalam kesempatan terpisah, Heryanto sempat diwawancarai oleh awak media. Saat ditanya alasan membunuh Dina, pelaku mengaku melakukannya dengan cara mencekik. Ia mengulangi pernyataan tentang motif ekonomi dan berniat menguasai harta benda korban.

Pelaku pembunuhan Dina OktavianiPelaku pembunuhan Dina Oktaviani

"Dibunuhnya dicekik pak, karena butuh ekonomi," ujar Heryanto di Mapolres Karawang, Kamis 9 Oktober 2025.

Heryanto mengungkapkan ketertarikannya pada sejumlah barang berharga milik Dina. Ia merasa tergiur dengan barang-barang seperti gawai, sepeda motor, dan juga perhiasan yang dimiliki oleh korban.

"Saya tergiur barang-barang yang dimiliki Dina," jelasnya.

Pelaku juga mengonfirmasi kedekatannya dengan Dina. Ia menuturkan bahwa korban cukup sering curhat kepadanya mengenai masalah asmara, yang kemudian memunculkan saran dari Heryanto untuk mencari bantuan "orang pintar".

"Awalnya jauh-jauh hari dia (korban) sering curhat sama saya katanya dia ada masalah, suka sama cowok tapi cowok itu udah nggak ada rasa lagi sama dia. Jadi dekat sering saya kasih saran," tambahnya.

Pertemuan di rumah Heryanto pun terjadi. Meski demikian, pelaku mengklaim tidak ada rencana pembunuhan atau pemerkosaan sebelumnya. Aksi tersebut terjadi secara spontan karena ia tergiur dengan harta benda yang dimiliki Dina Oktaviani.

Saat ini, proses hukum terhadap Heryanto masih berlanjut. Pihak Kepolisian Resor Karawang sedang memproses pelimpahan berkas perkara ke wilayah hukum Polres Purwakarta, mengingat TKP utama pembunuhan berada di daerah tersebut.

Tag dina oktaviani kronologi dina oktaviani motif dina oktaviani

Terkait

Terkini