Gosip

Unggahan TikTok Terakhir Dina Oktaviani, Isyarat Hati yang Terluka Sebelum Tewas Tragis

10 Oktober 2025 | 14:49 WIB
Unggahan TikTok Terakhir Dina Oktaviani, Isyarat Hati yang Terluka Sebelum Tewas Tragis
Dina Oktaviani karyawan Alfamart

Tragedi mengerikan menimpa seorang pegawai minimarket berinisial DO (21), yang ditemukan tewas dalam kondisi tak wajar. Peristiwa naas ini terjadi di aliran Sungai Citarum, tepatnya di kawasan Dusun Munjul Kaler, Desa Curug, Kecamatan Klari.

rb-1

Jenazah korban berhasil diidentifikasi pada hari Selasa, 7 Oktober 2025. Hal yang membuat kasus ini semakin menyentuh adalah fakta bahwa korban ditemukan meninggal dunia tepat pada hari peringatan ulang tahunnya yang ke-21.

Sebelum penemuan jenazah tersebut, pihak keluarga sempat melaporkan DO sebagai orang hilang. Laporan itu kemudian berakhir dengan kabar duka, setelah jasadnya berhasil ditemukan di lokasi yang disebutkan.

Baca Juga: Viral Video Perhiasan Dina Oktaviani Disembunyikan dalam Batang Kayu Keropos, Benarkah?

rb-2

Kondisi jenazah korban dilaporkan dalam keadaan yang memprihatinkan. Korban ditemukan tanpa busana, dengan luka-luka yang mengindikasikan tindak kekerasan sadis. Temuan ini langsung menyulut penyelidikan intensif oleh aparat kepolisian.

Berdasarkan hasil penyelidikan, tersangka pelaku ternyata adalah rekan kerja korban sendiri. Teridentifikasi seorang pria berinisial H (27), yang diduga kuat merupakan otak di balik pembunuhan berencana ini.

Baca Juga: Kisah Tragis Dina Oktaviani Dibunuh Atasan: Masalah Cinta hingga Bujukan ke 'Orang Pintar'

Yang lebih mengerikan, tersangka H tidak hanya diduga melakukan pembunuhan, tetapi juga melakukan tindakan tidak senonoh terhadap jasad korban setelah kematiannya. Tindakan ini memperberat dakwaan yang akan dijatuhkan kepadanya.

Sementara investigasi berlangsung, publik mulai menyoroti aktivitas korban di dunia maya sebelum kematiannya. Akun TikTok pribadi milik DO dengan nama pengguna @aaaanyunn menjadi pusat perhatian.

Unggahan terakhir di akun tersebut di-posting pada tanggal 16 September 2025. Dalam konten video itu, DO terlihat sedang melakukan aktivitas olahraga.

Unggahan terakhir Dina Oktaviani (TikTok)Unggahan terakhir Dina Oktaviani (TikTok)

Dalam video olahraga tersebut, DO menyertakan caption yang berisi pernyataan tentang penerimaan diri.

"Kegiatan cewek yang gak kebaigian trend. Rapopo ireng, sing penting nyonya kinyis-kinyis," tulisnya, yang berarti tidak masalah memiliki kulit gelap asalkan pasangannya cantik dan terawat.

Selain konten yang terlihat biasa tersebut, terdapat beberapa unggahan lain yang bernada lebih personal dan emosional. Unggahan-unggahan inilah yang kemudian banyak ditafsirkan netizen sebagai isyarat perasaan korban sebelum peristiwa tragis.

Salah satu video yang di-repost oleh DO berisi tulisan singkat yang menyiratkan kekecewaan.

"Deketin cewe yang apa? Bisa sendiri itu jangan kebanyakan ngomong, nggak guna," bunyi tulisan dalam unggahan tersebut.

Terdapat pula unggahan repost lainnya yang lebih eksplisit membahas dinamika hubungan asmara. Unggahan ini berisi pertanyaan retoris tentang bagaimana pria memperlakukan wanita.

Dina Oktaviani Korban Rekan KerjaDina Oktaviani Korban Rekan Kerja

"Yang menyedihkan adalah pria tidak pernah ingat kebaikan wanita, mereka hanya mengambil keputusan berdasarkan apa yang mereka rasakan saat itu," demikian sebagian isi unggahan tersebut.

Unggahan itu dilanjutkan dengan pernyataan tentang ketidaktahuan cara berpikir pria. DO menuliskan pertanyaan apakah pria hanya akan sadar dan menyesal setelah mengalami kehilangan.

Konteks waktu antara unggahan-unggahan tersebut dengan peristiwa kejahatan yang menimpanya membuat banyak netizen menghubungkan keduanya. Unggahan itu dianggap sebagai bentuk curahan hati korban sebelum insiden pembunuhan terjadi.

Investigasi kepolisian masih terus berlanjut untuk mengungkap motif dan kronologi pasti di balik tragedi ini. Polisi juga memastikan akan menjatuhkan pasal-pasal maksimal terhadap tersangka H.

Tag dina oktaviani pembunuhan jasad viral

Terkait

Terkini