Jangan Sembarangan, Simak Kiat Memberikan Mie untuk Anak!
Mie telah menjadi salah satu makanan pokok orang Indonesia. Bisa diolah berbagai macam, mie rupanya kerap menjadi pilihan orangtua untuk memenuhi asupan anak.
Meski demikian, masih banyak perdebatan mengenai apakah orangtua boleh memberikan anak mie atau tidak.
Lalu bagaimana penjelasannya?
Ilustrasi anak. (Pexels)
Soal boleh atau tidak anak makan mie, hal itu tergantung pada beberapa faktor termasuk usia anak hingga jenis mie.
Dikutip IndoPop dari berbagai sumber termasuk Alodokter dan Halodoc, berikut penjelasannya!
Bayi di bawah 1 tahun sebaiknya hindari memberikan mie, baik buatan sendiri maupun instan.
Di usia tersebut anak belum memiliki kemampuan mengunyah dan menelan dengan baik, sehingga berisiko tersedak.
Sementara anak usia 1-2 tahun sebaiknya dibatasi pemberian mie instan karena kandungan natrium, MSG, dan pengawetnya yang cukup tinggi.
Jika ingin memberikan, pilih mie buatan sendiri atau mie instan khusus anak dengan pengawasan ketat.
Dan untuk anak usia 3 tahun ke atas, mereka boleh diberikan mie sesekali sebagai variasi, namun perhatikan jenis dan porsinya.
#image_title
Untuk mue instan, pilih mie instan khusus anak dengan kandungan natrium dan MSG yang lebih rendah. Ibu juga diimbau batasi frekuensi dan porsi konsumsinya.
Sementara untuk mie buatan sendiri lebih direkomendasikan karena lebih sehat dan bebas pengawet. Coba juga tambahkan sayuran, protein, dan sumber nutrisi lainnya.
Soal jenis mie, mie instan biasanya mengandung tinggi natrium, MSG, pengawet, dan rendah nutrisi. Konsumsi berlebihan bisa berdampak negatif pada kesehatan anak.
Sementara mie buatan sendiri lebih sehat karena dibuat tanpa pengawet dan bahan tambahan lainnya. Bisa dikreasikan dengan berbagai bahan sehat.
Kesimpulannya, anak boleh makan mie, namun perlu diperhatikan usia, jenis mie, porsi, dan pola makan keseluruhannya.
Sebaiknya pilih mie buatan sendiri dan batasi konsumsi mie instan.
Prioritaskan konsumsi makanan bergizi yang lebih beragam untuk kesehatan dan pertumbuhan optimal anak.
