Dokter Oky Pratama mengungkapkan dukungannya terhadap langkah hukum yang diambil Nikita Mirzani dengan melaporkan Razman Arif Nasution, pengacara Vadel Badjideh, ke Polda Metro Jaya.
Razman dilaporkan karena mengungkap hasil USG Laura Meizani atau Lolly kepada publik tanpa persetujuan yang sah. Oky menilai tindakan tersebut melanggar privasi medis, terlebih lagi mengingat bahwa Lolly saat itu masih berstatus sebagai anak di bawah umur.
“Lolly masih di bawah umur, jadi tidak pantas kalau hasil USG-nya dipublikasikan,” ujar Oky Pratama di Jakarta, Jumat (4/10).
Bahkan jika Lolly sendiri yang meminta pengacaranya untuk mempublikasikan hasil USG, Oky menegaskan bahwa keputusan itu tetap tidak bisa dibenarkan tanpa persetujuan dari orang tuanya, dalam hal ini Nikita Mirzani.
“Semua harus dalam persetujuan orang tua, dan orang tuanya adalah Nikita Mirzani,” ujar dia.
“Kalaupun Lolly mengaku meminta sendiri, itu tetap tidak bisa. Dia masih di bawah tanggung jawab Nikita,” tambah Oky.
Selain itu, Oky Pratama menjelaskan bahwa meskipun Lolly sudah dewasa, hasil USG tetap merupakan rahasia medis yang tidak boleh disebarluaskan kecuali digunakan dalam proses hukum di pengadilan.
Menurutnya, hanya pengadilan yang berhak melihat informasi medis tersebut, bukan konsumsi publik.
“Hanya boleh dibuka di pengadilan jika memang dibutuhkan dalam proses hukum,” tegas Oky, yang juga pemilik Bening’s Clinic.
Langkah hukum Nikita Mirzani untuk melaporkan Razman Arif Nasution ini muncul setelah Razman mengungkap hasil USG Lolly kepada publik dalam rangka membela Vadel Badjideh. Selain Razman, Vadel juga dilaporkan dalam kasus yang sama.
Sebelumnya, Nikita Mirzani melaporkan Vadel Badjideh ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 12 September 2024 terkait dugaan tindak asusila terhadap anak di bawah umur, dengan Lolly sebagai korban. Selain dugaan asusila, Vadel juga dikenai pasal terkait praktik aborsi berdasarkan laporan yang sama.
