Edward Akbar melaporkan Kimberly Ryder ke Komisi Perlindungan Anak (KPAI) terkait dugaan kekerasan anak.
Dugaan kekerasan yang dilakukan Kimberly dibeberkan oleh kuasa hukum Edward Akbar yakni Jundri R Berutu.
Ada 3 kejadian dugaan kekerasan yang jadi dasar Edward Akbar melaporkan sang istri.
“Pertama itu kekerasan sekitar bulan Oktober 2023, pelaku diduga menjewer anaknya hingga tersungkur, terjatuh dan menangis,” ungkap Jundri di kantor KPAI di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (3/10/2024).
“Terus kemudian dilanjutkan Februari 2024 memukul perut anaknya hingga menangis,” sambung Jundri.
“Kemudian yang ketiga itu pada anak pertama, dicakar hingga ada bekas luka cakaran. Ketika ditanya, si anak mengakui dia dicakar oleh mamanya,” imbuh Jundri.
View this post on Instagram
Edward Akbar melalui kuasa hukumnya memastikan punya bukti terkait aduan dugaan kekerasan tersebut.
Pihak KPAI pun telah menerima bukti dan akan menindaklanjuti aduan Edward Akbar tersebut.
“Bukti-bukti juga kami sudah lampirkan, kami sudah sertakan pada ketua KPAI,” tutur Jundri.
Namun Edward Akbar sendiri tak hadir dalam aduan ini.
Menurut Jundri, kliennya ada agenda lain.
“Tadi disampaikan kepada kami karena beliau ada agenda lain jadi kami yang kuasa mewakili,” kata Jundri.
Potret Lawas Kemesraan Edward Akbar dan Kimberly Ryder [Instagram]
Kimberly Ryder menggugat cerai Edward Akbar pada 12 Juli 2024 lalu.
Selain gugatan cerai, Kimberly juga melaporkan Edward Akbar terkait dugaan penggelapan mobil.
Ibunda Kimberly, Irvina Zainal menyebut putrinya mengalami KDRT pada tahun 2019 oleh Edward Akbar yang jadi salah satu alasan cerai.
Selain itu terungkap juga nominal nafkah yang diterima Kimberly Ryder dari Edward Akbar selama berumah tangga adalah Rp 2 juta per bulan yang membuat Irvina jengkel.
