Dokter Tirta Dukung Proses Hukum Kasus Dokter Dipaksa Buka Masker: Agar Menjadi Efek Jera!

Dokter Tirta ikut mengomentari video viral keluarga pasien yang memaksa dokter di RSUD Sekayu membuka masker.
Dokter bernama Syahpri Putra Wangsa, spesialis ginjal, dipaksa untuk membuka masker saat visit ke ruang VIP.
Meski keluarga pasien telah meminta maaf, proses hukum di Polres Muba akan tetap berlanjut agar tidak ada lagi tenaga kesehatan yang diperlakukan serupa.
Baca Juga: Tur Pertama Kalinya, ZEROBASEONE Bakal Konser di Indonesia Oktober 2024
Dokter Tirta pun mengaku tidak sepakat dengan tindakan keluarga pasien terhadap sejawatnya itu.
"Pada dasarnya protokol yang dilakukan oleh sejawat saya tersebut sudah benar," ujar Dokter Tirta melalui Instagram pada Kamis, 14 Agustus 2025.
Baca Juga: Hobi Mahal Youtuber Antonius Soedjono, Ada Statue Iron Man Seharga Lebih dari Rp200 Juta
Menurut Dokter Tirta, pasien bisa melampiaskan kekecewaannya terhadap dokter melalui media yang disediakan rumah sakit.
Termasuk soal antrean, asuransi, maupun administrasi, pasien tidak seharusnya melampiaskan ke dokter yang hanya menjalankan SOP.
"Saran saya, kendalikan emosi masing-masing ya. Saya mendukung proses (hukum) ini agar menjadi efek jera bagi yang lain," tegas Dokter Tirta.
Apabila tidak ada efek jera, Dokter Tirta khawatir rumah sakit dapat menjadi lokasi diwajarkannya kekerasan.
"Yang terjadi bukan pemeriksaan, tapi adu sparing MMA tidak ada rule. Nanti keroyokan, tukang parkir ikut, security ikut," selorohnya.
Meski kecewa, Dokter Tirta berharap hal yang sama tidak terulang lagi dengan cara keluarga pasien mampu mengendalikan emosi.
"Ada medianya kalau temen-temen mau komplain. Kotak kritik dan saran, dan humas rumah sakit," jelas Dokter Tirta.
"Yang kasihan malah pasiennya. Gimana, kok malah gebuk-gebukan," sambungnya.
Terakhir, sebagai rekan sejawat, Dokter Tirta berharap: "Semoga kasus ini cepet kelar."
Manajemen RSUD Sekayu pun tidak menolerir aksi kekerasan terhadap tenaga medis. Bagaimana pendapatmu?