Gosip

Curhat Dokter Soal Obat Penyakit Influenza yang Tak Lagi Diproduksi di Indonesia: Cuma Bisa Mendiagnosa Tidak Bisa Mengobati

Obat influenza A dan B tidak lagi tersedia di Indonesia, dokter anak ini angkat bicara.
01 Oktober 2025 | 17:42 WIB
Curhat Dokter Soal Obat Penyakit Influenza yang Tak Lagi Diproduksi di Indonesia: Cuma Bisa Mendiagnosa Tidak Bisa Mengobati
Ilustrasi sakit influenza (Freepik) (1)

Cuaca yang tidak menentu membuat kondisi tumbuh gampang terserang penyakit. Salah satu penyakit yang sedang banyak terjadi di musim pancaroba ini adalah influenza.

rb-1

Influenza merupakan penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus influenza. Virus influenza sendiri memiliki beberapa jenis tipe virus A, B, C, an D.

Penyakit menular ini kerap menyerang hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Gejala umum jika terserang influenza yaitu demam tinggi, menggigil, sakit kepala, batuk, nyeri otot, dan lemas.

Baca Juga: Apa Itu Lyme Disease, Penyakit yang Diderita Bella Hadid

rb-2

Meski sering dianggap sepele, nyatanya penyakit influenza memiliki risiko yang tidak bisa dianggap remeh. Salah satu risiko akibat influenza yaitu peradangan paru-paru atau dikenal juga pneumonia.

Baru-baru ini, seorang dokter menceritakan fakta yang cukup memilukan. Pasalnya, obat yang paling ampuh untuk menyembuhkan penyakit influenza tipe A dan B sudah lama kosong. Bahkan, obat tersebut sudah tidak lagi diproduksi di Indonesia.

Hal itu diungkap oleh akun Threads darmady.dokter.anak belum lama ini.

Baca Juga: Erika Carlina Idap Penyakit Autoimun Selama 3 Tahun Terakhir, Kini Rasakan Kembali Gejalanya

Curhat dokter anak soal obat influenza yang tidak di produksi di Indonesia lagi.Curhat dokter anak soal obat influenza yang tidak di produksi di Indonesia lagi.
"Penyakit Influenza A & B sedang merebak. Dilema dokter Indonesia saat ini: bisa mendiagnosa tapi tdk dapat obati optimal," ungkap Dokter anak Darmady, dikutip pada Rabu, (1/10/2025). 

Ia juga mengungkap alasan kelangkaan obat tersebut.

"Kenapa? Krn obat oseltamivir yg ampuh utk stop gejala, kosong sjk 1 bln lalu. Tdk produksi lg di Indonesia. Bbrp pasien yg mampu, beli di singapore, china. Tp yang gk bs kesana, ya gk minum obat tsb," sambungnya.

Dokter Darmady bahkan mengaku sudah mencoba menghubungi Menteri Kesehatan tetapi belum mendapatkan respon.

"Sdh coba mention ig stories ke menkes & wamen yg notabene dokter, tp sptnya tdk didengar. Kasihan anak Indonesia. Apakah hrs viral br di dengar? Gmn nih guys, bantu viralkan dong," pungkasnya.

Sebagai informasi, influenza A dan B berbeda dengan flu pada umumnya. Hal ini disampaikan oleh Dokter Darmady saat menjawab pertanyaan salah satu netizen.

"beda gejalanya dengan influenza biasa apa ya dok? jujur saya baru dengar influenza A dan B, semoga lebih banyak yg edukasi terkait hal ini. keluarga saya sudah 2-3 minggu ini flu, batuk ga sembuh2. sembuh ga berapa lama sakit lagi krn tertular temannya di sekolah," tanya plant_fairies_id.

Ilustrasi sakit influenza (Freepik) (2)Ilustrasi sakit influenza (Freepik) (2)
"Influenza a dan b mgkn pernah di kenal dng nama flu burung dan flu babi. Demam tinggi dan sangat berat gejala batuk pilek sakit kepala badan pegal. Beda dng common cold atau yang orang awam kenal dng nama: flu," jawab darmady.dokter.anak.

Sementara itu, gejala influenza tipe A dan B juga turut diungkapkan dokter Darmady.

"Demam tinggi, badan rentek, mual muntah batuk pilek. Mirip spt covid atau infeksi virus lain. Di bantu dng riwayat kontak dng penderita influenza dan pemeriksaan penunjang swab influenza," ungkap darmady.dokter.anak.

Tag dokter obat penyakit influenza

Terkait

Terkini