Apa Itu Lyme Disease, Penyakit yang Diderita Bella Hadid

Bella Hadid dikenal sebagai salah satu supermodel papan atas dunia yang kerap menghiasi sampul majalah bergengsi seperti Vogue dan Elle, serta menjadi wajah utama brand besar seperti Dior dan Versace. 

Namun di balik kesuksesan dan pesona glamornya, Bella menyimpan perjuangan panjang melawan penyakit Lyme, kondisi yang sangat memengaruhi kesehatan fisik maupun mentalnya.

Penyakit Lyme, yang ditularkan melalui gigitan kutu, menyebabkan Bella mengalami nyeri sendi, kecemasan, kelelahan ekstrem, hingga brain fog. 

Baca Juga: Go Public di Ultah ke-30, Gigi Hadid Pamer Ciuman Mesra dengan Bradley Cooper

Gejala ini bahkan sempat membuatnya sulit menjalani aktivitas sehari-hari. Ibunya, Yolanda Hadid mantan bintang The Real Housewives of Beverly Hills, menyebut penyakit ini bisa membuat seseorang benar-benar tak berdaya.

Gigi Hadid. (Billboard)

“Hidup tidak selalu seperti yang terlihat dari luar,” kata Bella dalam pidatonya di Global Lyme Alliance Gala 2016, ketika ia menerima penghargaan atas keberaniannya, dilansir dari People.com pada Jumat (19/9).

Baca Juga: Bisa Mendadak Meninggal, Ternyata Ferry Irwandi Idap Penyakit Mematikan Ini

“Bagian tersulit dari perjalanan ini adalah dinilai dari penampilan, bukan dari apa yang sebenarnya dirasakan,” lanjutnya.

Bella pertama kali didiagnosis penyakit Lyme pada usia 16 tahun, meski gejalanya sudah muncul sejak ia berusia 14 tahun. 

Lewat unggahan Instagram, ia membagikan daftar hampir 30 gejala yang ia alami setiap hari, mulai dari sakit kepala, insomnia, sensitif terhadap cahaya dan suara, gangguan makan, hingga perubahan berat badan.

“Setiap hari saya merasakan setidaknya 10 gejala tanpa pernah absen,” tulis Bella. 

“Sejak saya berusia sekitar 14 tahun, dan makin parah saat saya menginjak usia 18 tahun,” sambungnya.

Sejak itu, Bella kerap membagikan perjalanannya melalui media sosial, termasuk saat harus menjalani perawatan infus bahkan ketika sedang bersiap untuk pemotretan. 

Pada September 2025, Yolanda memuji keberanian putrinya melalui Instagram setelah Bella menjalani rawat inap, menuliskan: 

“Kamu begitu berani dan pantang menyerah. Tidak seharusnya seorang anak menderita penyakit kronis yang tak tersembuhkan. Aku kagum dengan semangatmu untuk terus berjuang demi kesehatan.”

Gigi Hadid. (Variety)

Mengenal Penyakit Lyme: Infeksi Bakteri dari Gigitan Kutu

Lyme disease atau penyakit Lyme adalah infeksi bakteri yang ditularkan melalui gigitan kutu yang telah terinfeksi. Mengutip NHS, di Amerika Utara penyakit ini umumnya disebabkan oleh bakteri Borrelia burgdorferi yang dibawa oleh kutu kaki hitam atau deer tick.

Sementara di Eropa, penyebabnya bisa berasal dari jenis Borrelia lain. Kutu pembawa bakteri ini biasanya hidup di area hutan, semak, atau padang rumput yang lembap, dan paling aktif pada musim semi, musim panas, hingga awal musim gugur. 

Karena ukurannya sangat kecil, terutama saat masih dalam fase muda, gigitan kutu sering kali tidak disadari.
Jika tidak segera dikenali dan diobati, penyakit Lyme bisa menyebar ke berbagai organ tubuh, mulai dari kulit, sendi, hingga sistem saraf dan jantung.

Gejala Penyakit Lyme Berdasarkan Tahapannya

Menurut Mayo Clinic, gejala Lyme disease berkembang secara bertahap, mulai dari tahap awal hingga tahap lanjut.

Tahap 1: Penyakit Lokal Awal (3–30 Hari Setelah Gigitan)

-Ruam khas di area gigitan berbentuk bulat atau oval, sering menyerupai target (bull’s-eye)

-Demam dan menggigil

-Kelelahan ekstrem

-Sakit kepala

-Nyeri otot dan sendi

-Pembengkakan kelenjar getah bening

Namun, tidak semua penderita mengalami ruam, sehingga banyak kasus yang terlewat di tahap ini.

Tahap 2: Penyakit Tersebar Awal (3–10 Minggu Setelah Gigitan)

-Ruam menyebar ke bagian tubuh lain

-Nyeri atau kekakuan leher

-Kelumpuhan wajah (Bell’s palsy)

-Gangguan irama jantung

-Nyeri atau mati rasa di tangan maupun kaki

-Gangguan penglihatan akibat peradangan pada saraf mata

Pada tahap ini, infeksi mulai menyebar melalui aliran darah ke berbagai bagian tubuh.

Gigi Hadid. (WWD)

Tahap 3: Penyakit Tersebar Lanjut (2–12 Bulan Setelah Gigitan)

-Radang sendi kronis, terutama di lutut

-Nyeri dan kekakuan sendi yang kambuh berulang

-Masalah neurologis berkepanjangan

-Di Eropa, bisa muncul perubahan kulit kronis yang disebut acrodermatitis chronica atrophicans