Coki Pardede Seret Kak Seto saat Diprotes Parodikan Aura Cinta

Komika Coki Pardede turut angkat bicara mengenai ramainya perbincangan soal aksi seorang gadis bernama Aura Cinta.

Gadis tersebut disorot karena berani menyampaikan aspirasinya kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Aspirasi Aura Cinta berkaitan dengan kebijakan penghapusan wisuda sekolah dan penggusuran rumahnya.

Baca Juga: Viral Aura Cinta Remaja Korban Penggusuran Ngotot Minta Wisuda di Sekolah Ternyata Pernah Main Sinetron

Alih-alih memberikan dukungan, Coki justru melontarkan serangkaian komentar dan parodi yang menuai pro dan kontra di kalangan warganet.

Awalnya Coki menyebut Aura Cinta sebagai "kartini modern". Hanya saja pujiannya beriringan dengan pengungkapan fakta bahwa Aura Cinta pernah menjadi model iklan pinjaman online.

Bersama Majelis Lucu Indonesia, Coki dan Tretan Muslim bahkan membuat parodi video yang menggambarkan perdebatan Dedi Mulyadi dan Aura Cinta.

Baca Juga: Coki Pardede Ungkit Alasan Denny Caknan Sukses Ternyata Karena Ini

Konten-konten Coki ini lantas memicu reaksi keras dari sebagian warganet yang menilai tindakannya tidak mempertimbangkan kondisi mental Aura Cinta.

Menanggapi kritik tersebut, Coki Pardede memberikan jawaban yang cukup kontroversial.

Coki menegaskan bahwa dirinya bukan Kak Seto sehingga kesehatan mental anak bukanlah tanggung jawabnya.

"Anda salah sasaran berharap saya memiliki perilaku yang mulia seperti Kak Seto. Berarti Anda belum kenal siapa itu Coki Pardede," tegas Coki.

Profesi Coki sebagai komedian yang tugasnya hanya mencari kelucuan juga ditekankan.

Menurut Coki Pardede, kesehatan mental orang yang menjadi objek lawakannya bukanlah tanggung jawabnya.

"Kalau saya liat ada sebuah situasi yang berpotensi untuk saya bikin jadi kelucuan dan saya pengen, ya saya lucuin," tuturnya.

Lebih lanjut, Coki menyinggung soal kebebasan berpendapat yang menurutnya berlaku dua arah. 

Reaksi Coki Pardede ini semakin memperpanas diskusi mengenai etika dalam membuat konten komedi, terutama yang melibatkan individu yang sedang menjadi sorotan publik.