Vokalis Radiohead, Thom Yorke Ogah Konser Lagi di Israel, Ngeri Ditemui Orang Penting di Sana

Vokalis Radiohead, Thom Yorke baru-baru ini mengungkapkan pernyataan yang mengejutkan. Ia menegaskan bahwa dirinya ogah konser lagi di Israel.

Pernyataan Thom Yorke tersebut jelas mengagetkan publik, karena sebelumnya diketahui ia pro pada Israel. 

Meski Thom tak pernah mengatakannya secara langsung, publik menganggapnya sebagai pendukung rakyat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu itu.

Baca Juga: Apple Music Israel Cabut Lagu-Lagu Lorde Usai Penyanyi Teriakkan 'Free Palestine' di Konser New York

Terkait keengganannya kembali konser di Israel, Thom Yorke sempat menceritakan pengalamannya saat band asal Inggris itu manggung di negara tersebut.

Bahkan, lebih jauh vokalis Radiohead itu juga menuturkan bahwa dalam jarak 5.000 mil sekali pun ia tak mau dekat-dekat dengan rezim Netanyahu.

Baca Juga: Bryan Adams akan Konser di Indonesia, Catat Tanggal, Jadwal Pembelian Tiket dan Harga Tiketnya!

"Tidak akan. Saya tidak mau berada 5.000 mil lebih dekat dengan rezim Netanyahu," ujar Thom Yorke.

Sikap Thom Yorke ini sangat jauh berbeda  dari sebelumnya yang pada 2017 ia pernah menolak seruan dari gerakan BDS untuk tidak menggelar konser di Tel Aviv, Israel.

"Manggung di satu negara tidak sama dengan mendukung pemerintahnya," kata  Thom Yorke kala itu.

Radiohead (Instagram)Menurut cerita Thom Yorke, ia sempat didatangi oleh "orang penting" di Israel tersebut untuk berterima kasih padanya karena telah menggelar konser di Tel Aviv.

Alih-alih bangga dan senang, Thom Yorke dan band-nya merasa ngeri, dan ia mengungkapkan penyesalannya pernah konser di negara itu.

Senada dengan vokalisnya, gitaris Radiohead, Johnny Greenwood yang sempat mengaku tak malu berkolaborasi dengan musisi Arab atau Yahudi, kali ini ia juga menyesal pernah menggung di negara itu.

Saat ini, Radiohead dijadwalkan akan menggelar konser residensi di Madrid, Bologna, London, Kopenhagen, dan Berlin pada 4 November hingga 12 Desember 2025. Seluruh tiket untuk konser tersebut dilaporkan telah terjual habis.