Spoiler One Piece 1166 Part 12: Rocks Tewas, Dragon Keluar Marine dan Harald Jadi Budak

Spoiler manga One Piece chapter 1166 kembali beredar luas di media sosial, membawa kelanjutan kisah kilas balik atau flashback dari insiden God Valley yang legendaris. Pada bagian ke-12 ini, Eiichiro Oda akhirnya memperlihatkan nasib akhir dari bajak laut terkejam, Rocks D. Xebec, serta keputusan tragis yang diambil oleh Raja Raksasa, Harald.

Berdasarkan bocoran yang beredar, chapter ini dibuka dengan situasi kritis di God Valley. Rocks D. Xebec terlihat terbaring di tanah dalam kondisi sadar namun tidak bisa bergerak. Ia menyadari kedatangan tiga anggota Holy Knights, termasuk Figarland Garling, yang mendekat dengan niat membunuh.

Dalam kondisi terdesak tersebut, Rocks tidak memohon ampun. Ia justru mengirimkan pesan melalui "suara hati" kepada Garp dan Roger yang juga terkapar tak sadarkan diri di dekatnya. Rocks mendesak kedua rivalnya tersebut untuk segera melarikan diri agar tidak mati di tempat itu.

Baca Juga: Spoiler One Piece 1166 Part 10: Akhir Tragis Rocks D. Xebec dan Pengorbanan Raja Raksasa

Momen eksekusi pun terjadi. Figarland Garling, tanpa ragu, menusuk Rocks D. Xebec hingga tewas. Adegan ini mengonfirmasi bahwa Rocks gugur di God Valley bukan di tangan Garp atau Roger secara langsung pada detik-detik terakhir, melainkan oleh intervensi Holy Knight.

Setelah kematian Rocks, pulau God Valley digambarkan mulai runtuh dan perlahan tertelan oleh kabut tebal, seolah menghapus jejak pertempuran besar tersebut dari peta dunia. Di tengah kekacauan, Silvers Rayleigh dan Scopper Gaban terlihat berlari menyelamatkan kapten mereka, Roger, serta membawa Garp yang pingsan keluar dari pulau.

Baca Juga: Spoiler One Piece 1166 Part 11: Akhir Tragis Rocks dan Awal Pemberontakan Dragon

Cerita kemudian beralih ke kapal Oro Jackson yang telah berada di perairan tenang. Kru Roger membuka sebuah peti harta karun yang mereka curi dari God Valley. Para kru terkejut ketika menemukan seorang bayi di dalam peti tersebut, yang dikonfirmasi sebagai Shanks saat masih bayi. Adegan ini selaras dengan narasi yang pernah muncul dalam Film Red.

Pasca insiden tersebut, surat kabar dunia menyebarkan berita yang telah dimanipulasi. Monkey D. Garp dicitrakan sebagai pahlawan tunggal yang mengalahkan Rocks. Mengetahui hal ini, Garp murka dan merobek koran di markas Angkatan Laut. Ia bahkan terlibat perkelahian fisik dengan Sengoku karena frustrasi melihat fakta yang ditutup-tutupi oleh Pemerintah Dunia.

Spoiler One Piece 1166 [Youtube]

Ketegangan di pihak Angkatan Laut berlanjut ke penjara bawah tanah. Di sana, Monkey D. Dragon terlihat berada di dalam sel. Dalam percakapan singkat dengan ayahnya, Dragon menyatakan kebenciannya dan memutuskan untuk keluar dari Angkatan Laut. Garp, dengan berat hati, melemparkan kunci sel kepada anaknya, membiarkan Dragon pergi menempuh jalannya sendiri.

Narasi kemudian membawa pembaca melihat interaksi masa lalu antara Loki kecil dan Rocks di Elbaf. Loki sempat mengira Rocks adalah sosok "Nika" atau Dewa Matahari. Namun, Rocks membantah hal tersebut dan menegaskan ambisinya hanyalah menjadi "Raja Dunia". Rocks juga menyebutkan tentang kelompok perusak bernama "Galelia" yang hanya bisa dikendalikan oleh ayah Loki, Raja Harald.

Fokus cerita beralih sepenuhnya kepada Raja Harald. Sang Raja Elbaf diperlihatkan menghukum mati seorang raksasa yang menyerang manusia. Tindakan keras ini dilakukan Harald demi menjaga citra Elbaf agar dapat diterima sebagai negara sekutu Pemerintah Dunia. Harald bahkan rela tidak menolong Rocks, sahabatnya, demi tujuan politik tersebut.

Puncak emosional chapter ini terjadi saat Raja Harald tiba di Marineford. Ia datang bukan untuk menyerang, melainkan untuk memohon pengampunan. Di hadapan para petinggi Angkatan Laut dan Pemerintah Dunia, Harald mematahkan kedua tanduknya sendiri sebagai simbol penyerahan diri total.

One Piece Chapter 1166 [Youtube]

Harald bersujud dan memohon agar dosa-dosa kaum raksasa di masa lalu diampuni. Ia menyatakan keinginannya agar anak-anak Elbaf bisa tumbuh berdampingan dengan manusia tanpa rasa takut. Demi mewujudkan perdamaian tersebut, Harald bahkan menawarkan dirinya untuk menjadi budak bagi Pemerintah Dunia, asalkan Elbaf dilindungi.

Pengorbanan Harald ini memberikan konteks mendalam mengenai hubungan rumit antara Elbaf dan Pemerintah Dunia yang selama ini menjadi misteri. Sikap Harald yang merendahkan diri demi rakyatnya menjadi penutup yang tragis namun heroik dalam chapter ini.

Sebagai latar belakang, chapter sebelumnya atau One Piece 1165 masih berfokus pada klimaks pertempuran di God Valley. Pada chapter lalu, pembaca diperlihatkan bagaimana kerja sama tak terduga antara Roger dan Garp dalam menghadapi kru Rocks yang mengerikan. Chapter sebelumnya juga mulai menyinggung keterlibatan aktif Holy Knights yang mengubah arah pertempuran, yang kini terbukti menjadi penyebab langsung kematian Rocks di chapter 1166.