Sutradara Soleh Solihun singgung soal PP Tapera di sela promosi film Dokumenter Harta Tahta Raisa. Menurutnya PP ini perlu dibatalkan.
Hal ini dia sampaikan di reels Instagram pada Rabu (5/6).
“Halo Pak Presiden dan para pejabat yang bikin PP Nomor 21 tahun 2024 tentang Tapera. Tolong dong dipikirkan lagi,” ujar Soleh.
View this post on Instagram
“Dibatalin lah itu PP-nya. Kan udah banyak tuh ahli yang ngomong soal kenapa Tapera tidak sebaiknya dijalankan,” sambungnya.
Soleh bercerita dia pernah merasakan mendapatkan gaji yang sedikit dan se-UMR selama tujuh tahun.
“Pak, saya tujuh setengah tahun pernah merasakan penghasilan se-UMR atau sedikit. Itu beda 100 atau 200 ribu perbulan kerasa,” papar Soleh.
“Ini tiba-tiba ditambah lagi ada tabungan tapi wajib tapi nabung tapi wajib. uadh gitu kantor harus bayar 0,5 persen,” sambungnya.
Dia mengungkapkan bila si kantor tidak setuju dengan peraturan pemerintah, kantor itu bisa memecat sebagian karyawan.
“Aaah pusing paaak,” kata Soleh.
Hal ini akan membuat karyawan kehilangan pekerjaannya dan malah tidak bisa membayar Tapera.
Soleh lantas memuji keinginan negara agar warganya memiliki rumah.
film dokumenter Raisa [instagram]
Soleh berharap pemerintah mau mengkaji PP ini sekali lagi.
“Niat mulia ini kalau cara-caranya lebih banyak merugikan orang, kayaknya harus dipikirkan lagi deh,” ungkap Soleh.
Di ending video, Soleh Solihun memberikan pose cinta dengan jemarinya.
Film dokumenter arahan Soleh Harta Tahta Raisa bakal tayang Kamis (6/6) di bioskop.
