Baru-baru ini, publik dihebohkan dengan kasus Gilbert Lumoindong yang diduga melecehkan agama Islam.
Anak-anak pendeta tersebut, Greivance Lumoindong dan Garren Lumoindong pun ikut terseret.
View this post on Instagram
Meskipun sama-sama anak Gilbert, Greivance justru berbeda dengan Garren yang juga dituduh melecehkan agama.
Setelah Gilbert diduga menyinggung zakat, Garren berikut materi ceramahnya soal ibadah pembebasan keuangan ikut disorot.
Lewat bocoran tersebut, Garren meminta jemaat melakukan transaksi sesuai dengan limit yang ditentukan dan menyebut-nyebut soal bisikan roh kudus.
“Saya akan mendoakan secara khusus setiap taburan benih sodara. Ini Tuhan jadi saksi saya, tidak ada komunikasi sedikitpun dengan pastor Thomas, gak ada urusan sama Bank. Tapi roh Kudus yang bilang sama saya, tabur sebelum jam 2 siang besok,” kata Garren.
Garren Lumoindong, anak Pendeta Gilbert Lumoindong yang viral [Instagram]
Di sisi lain, Greivance dikenal dengan sikapnya berbeda daripada ayah dan kakaknya. Ia kerap menunjukkan sikap toleransi yang kuat.
Meskipun tumbuh di keluarga yang memegang teguh ajaran Kristus, Greivance tidak membatasi pergaulannya. Hal ini berbanding terbalik daripada aksi ayah dan kakaknya.
Greivance pun menjalin hubungan baik dengan tokoh agama Islam. Pertemanannya adalah dengan Gus Miftah hingga Yusuf Mansur.
Selain dikenal sebagai anak pendeta kondang, Greivance juga sempat disorot saat masih berhubungan dengan Salmafina Sunan.
Hubungannya dengan putri pengacara Sunan Kalijaga kini sudah berakhir.
Sebelum seperti sekarang, Greivance sudah aktif mendampingi ayahnya dalam kegiatan Gereja Bethel Indonesia (GBI) Glow Fellowship Center.
Tak sampai di sana saja, ia mengemban tanggung jawab dalam acara keagamaan untuk remaja.
Selain itu, pemuda berusia 23 tahun itu mencoba berpolitik. Ia pernah mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Sulawesi Utara.
Namun, sayang sekali Greivance gagal dalam mencalonkan diri sebagai wakil rakyat.
Sebelumnya, Gilbert sempat viral karen ucapannya yang dinilai tidak sensitif.
“Saya Islam diajari bersih sebelum sembahyang, cuci semuanya. Saya bilang, lu 2,5 (persen) gua 10 persen, bukan berarti gua jorok, disucikan oleh darah Yesus,” kata Gilbert.
Gilbert menjelaskan zakat 10 persen itu membuat umatnya tidak perlu repot bergerak dalam ibadah. Sementara umat Islam harus salat karena hanya zakat 2,5 persen.
Selain itu, dalam potongan video tersebut, Gilbert juga sempat memperagakan gerakan mirip salat.
“Yang paling berat terakhirnya mesti lipat kaki, enggak semua orang bisa,” ucapnya.
