Saling Beririsan, Raffi Ahmad Tak Akan Tinggalkan Dunia Hiburan Meski Kini Jadi Pejabat Negara

Raffi Ahmad resmi menjalankan tugas barunya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni. Namun, di tengah amanah tersebut, Raffi menegaskan bahwa ia tidak akan meninggalkan dunia hiburan, yang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari hidupnya.

“Jangan ditinggalkan dong. Kan entertainment itu bagian dari di bawah bagan aku untuk para generasi muda,” ujar Raffi Ahmad saat menghadiri acara nonton bareng film My Annoying Brother di Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Menurut Raffi Ahmad, aktivitasnya saat ini tidak jauh berbeda dengan sebelumnya. Sebelum dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Utusan Khusus, ia sudah aktif mendukung komunitas pekerja seni.

Baca Juga: Prabowo Subianto Koleksi Puluhan Kuda, Sederet Orang Penting Pernah Menungganginya

“Sama aja. Sebelum aku dilantik pun aku selalu support teman-teman pekerja seni. Jadi hal-hal seperti ini pasti kita perhatikan dan support,” katanya.

Sebagai publik figur yang juga terjun ke dunia politik, Raffi ingin memastikan bahwa para generasi muda dan pekerja seni mendapatkan perhatian dan dukungan yang layak.

Di tengah jadwalnya yang semakin padat, Raffi Ahmad mengaku siap menjalaninya dengan ikhlas. Ia percaya bahwa semangat dan kerja keras adalah kunci untuk menjalankan perannya dengan baik.

Baca Juga: Ongkos Cukur Rambut Gibran Rakabuming Cuma Rp160 Ribu, Murah Banget!

“Nggak papa, kita jalaninnya dengan ikhlas. Semangat,” ucapnya.

Saat ini, Raffi Ahmad sedang menyusun program kerja sebagai bagian dari tugasnya sebagai Utusan Khusus Presiden. Meski belum membeberkan secara rinci, ia memastikan semua program akan dijalankan secara terstruktur dan rapi.

“Programnya nanti ada waktunya untuk dijabarkan satu-satu. Sekarang lagi disusun dulu semuanya supaya rapi,” jelas Raffi.

Penunjukan Raffi Ahmad sebagai Utusan Khusus Presiden langsung dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 137 Tahun 2004, posisi ini mendapatkan fasilitas keuangan setara menteri, yang menegaskan pentingnya peran tersebut dalam pemerintahan.