Presiden Prabowo Tanggapi Kasus Keracunan MBG yang Terus Bertambah: Ini Masalah Besar

Belakangan ini, kasus keracunan program makan bergizi gratis (MBG) menjadi sorotan. Pasalnya kasus keracunan anak-anak penerima MBG di sejumlah daerah terus bertambah.

Dikutip dari ftnews, hingga bulan September 2025, kasus keracunan MBG mencapai 6.452 kasus. Dari jumlah tersebut, angka tertinggi kasus keracunan terdapat di Provinsi Jawa Barat.

Karena tingginya data tersebut, beberapa wilayah telah menetapkan kasus keracunan MBG ini sebagai kejadian luar biasa (KLB). Salah satunya adalah di Kabupaten Bandung Barat.

Baca Juga: Prabowo Subianto Segera Jadi Presiden, Ini Pesan Buat Titiek Soeharto: Bu, Ayo CLBK!

Usai menyantap MBG, para siswa mengalami gejala keracunan, mulai dari mual, muntah, sakit perut, diare, bahkan kejang-kejang. Tentunya hal ini menimbulkan kekhawatiran publik, terutama anak-anak sekolah dan para orangtua murid penerima MBG.

Dengan tingginya angka korban keracunan ini, pemerintah didesak untuk segera menghentikan program ini. Hal ini karena dikhawatirkan jumlah korban akan semakin bertambah.

Ilustrasi Makan Bergizi Gratis
Menanggapi pemberitaan ini, Presiden Prabowo Subianto akhirnya buka suara. Sepulangnya dari luar negeri, Prabowo mengaku akan segera memanggil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN).

Baca Juga: Pernah Tinggal di Raja Ampat, Denny Sumargo: Tanah Papua Bukan Tanah Eksploitasi!

"Saya baru dari luar negeri, tujuh hari saya monitor ada perkembangan itu, habis ini saya langsung akan panggil Kepala BGN dengan berapa pejabat, kita akan diskusikan ya," ujar Prabowo kepada wartawan.

Lebih lanjut Prabowo menyebut bahwa kasus ini merupakan masalah besar yang harus diselesaikan. Namun dirinya yakin bahwa pemerintah akan dapat menyelesaikan kasus ini dengan baik.

"Ini masalah besar dan pasti ada kekurangan dari awal. Tapi saya yakin bahwa kita akan selesaikan dengan baik, harus waspada, jangan sampai ini dipolitisasi," lanjutnya.

Presiden Prabowo
Presiden Prabowo kemudian menegaskan bahwa program ini ditujukan agar anak-anak yang mengalami kesulitan untuk makan dengan layak bisa mendapatkan makanan bergizi dari MBG.

"Tujuan makan bergizi adalah untuk anak-anak kita yang sering sulit makan, mungkin kita-kita ini makan lumayan, tapi mereka tuh makannya hanya nasi pakai garam, ini yang harus kita atasi," ungkap Prabowo.

Selain itu, Presiden juga tak memungkiri adanya banyak hambatan dalam mewujudkan program MBG di seluruh wilayah. Mengingat, penerima program MBG di seluruh daerah Indonesia mencapai jutaan orang.

"Untuk memberi makan sekian juta (penerima) pasti ada hambatan, rintangan, ini kita atasi ya," pungkasnya.