Richard Lee Laporkan Dokter Detektif ke Polres Metro Jaksel

Richard Lee melaporkan Dokter Detektif atau Doktif ke Polres Metro Jakarta Selatan atas dugaan merendahkan produk kecantikan di TikTok.

AKP Nurma Dewi selaku Plh Kasi Huma Metro Jakarta Selatan menungkapkan kebenaran laporan itu.

"Laporan tercatat dalam LP 497/II/2025. Pelaporan dilakukan pada Senin, 10 Februari 2025," ungkap Nurma.

Baca Juga: Sabrina Chairunnisa Unboxing Sepatu Rp15 Juta Hadiah Baek Hyun Woo untuk Hong Hae In 'Queen of Tears'

Dia menambahkan pasal yang untuk menunjang laporan Richard Lee.

@dokterdetektifhero Buzzer Suneo Mash banyak jg yah ternyata 🤣🤣🤣 Siapakah calon N4P1 yg dimaksud??? Tunggu gebrakan Kkk yah Dek 😘😘🍅vs🍈🫵#dokterdetektif #doktif #tomat #melon #napi#viral #skincare #fyp ♬ Go-Blok - B-Cruel

"Pasal yang dikenakan terkait Undang-Undang ITE, Pasal 27 juncto Pasal 45 serta Undang-Undang Perlindungan Konsumen Nomor 08 Tahun 1999, Pasal 9," ucap Nurma.

"Di dalamnya mengatur tentang tindakan yang secara langsung maupun tidak langsung merendahkan barang atau jasa lainnya," sambungnya.

Baca Juga: Sepak Terjang Tom Lembong, Disebut Gibran Rakabuming saat Debat Cawapres

Menurut Nurma, Richard melaporkan Doktif terkait tiga unggahan di akun TikTok.

Richard pun sempat hadir untuk menjalani pemeriksaan perdana pada Rabu (12/2).

Dalam pemeriksaan tersebut, Richard ditanya 20 pertanyaan dari tim penyidik.

Jika dalam prosesnya, Doktif terbukti bersalah maka teman Nikita Mirzani bisa dipidana 6 tahun penjara.

Dokter Detektif dilaporkan Richard Lee

"Ancaman hukumannya paling tinggi enam tahun," kata Nurma.

Dalam laporan itu, Richard telah menyerahkan bukti yang dinilai mendukung.

"Bukti yang diserahkan antara lain unggahan yang dipermasalahkan dan izin klinik milik Richard Lee. Bukti lainnya akan dikumpulkan oleh penyidik," ucap Nurma.

Dia menjelaskan tim penyelidik masih dalam proses penyelidikan dengan mendalami kerugian yang dialami pelapor.

"Kami masih mendalami besaran kerugian yang dialami pelapor. Yang jelas, laporan ini sudah dalam proses penyelidikan," papar Nurma.