Pidato Widiyanti Putri Wardhana Jadi Sorotan Usai Viral sang Menteri Minta Mandi Pakai Air Galon
Gosip

Baru-baru ini, nama Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana menjadi sorotan publik. Setelah viral minta mandi pakai air galon, kini Menpar Widiyanti Putri Wardhana disorot karena aksi panggungnya.
Pidato Widiyanti Putri Wardhana tampak terbata-bata dan dinilai tidak merepresentasikan seorang menteri yang kompeten.
"So I understand that aaa the ministry, aaa, Indonesian cabinet ministry aaaa, aaaa," ungkap Widiyanti Putri Wardhana dikutip dari akun suarakontroversi pada Senin, (22/9/2025).
Baca Juga: Video Lawas Kris Dayanti Viral Lagi di Tengah Kontroversi Gaji DPR Naik Rp3 Juta Sehari
Video itu pun seketika mendapat beragam reaksi dari netizen.
"serius mentri pariwisata begini," tanya ariffarv.
"Pak @prabowo kayak gini di jadikan menteri pariwisata, malu"in aja, emang ga ada lagi yg lebih pinter dari orang ini," tanya koko_agusnew17.
Baca Juga: Rekening Diblokir PPATK, Ustaz Dasad Latif Kecewa dan Khawatirkan Citra
"Mau ngomong apa sih bu, sinyal nya jelek ya, WA aja deh," balas eliyanasubki.
Pidato Widiyanti Putri Wardhana Jadi Sorotan
Sebelumnya, Widiyanti Putri Wardhana menjadi sorotan lantaran disebut-sebut meminta mandi dengan air galon saat berada di Labuan Bajo. Hal itu sempat dikeluhkan oleh staf yang mengaku kewalahan memenuhi permintaan sang menteri.
Artis cantik Prilly Latuconsina bahkan sampai memberikan kritikannya terkait kabar tersebut. Prilly Latuconsina ikut memberikan komentar di akun Wakanda Talks dan mempertanyakan pengalaman nyata Menpar Widiyanti Putri Wardhana di lapangan.
Menpar Widiyanti Putri Wardhana
“Bu Menteri, pernah nggak merasakan langsung serunya nyemplung di danau, trekking hutan, atau diving bareng peneliti karang? Pariwisata itu bukan sekadar data dan laporan, tapi soal rasa dan pengalaman. Supaya tahu rasanya jadi traveler di negeri sendiri, bukan cuma jargon dari podium,” ujar Prilly Latuconsina.
Komentar kritis dari Prilly Latuconsina itu pun dinilai menyuarakan keresahan yang dirasakan masyarakat terhadap dunia pariwisata.