Rachel Vennya Cobain Main di Film Horor, Aktingnya Dipuji Sutradara

Konten kreator Rachel Vennya debut akting film thriller di 'Sleep Call' sebagai Nur. Kini dia mencoba film horor 'Hutang Nyawa'.

Mereka pun mengadakan konferensi pers di Metropole XXI pada Kamis (21/11).

Sutradara 'Hutang Nyawa' Billy Christian awalnya meremehkan akting Rachel tapi ternyata dia membuktinya dia worth it.

Baca Juga: Ada Mahalini Hingga Marcell Darwin, 4 Artis Pilih Mualaf Sebelum Menikah

"Kadang-kadang kalau ada permintaan seperti itu kan biasanya produser mikir 'ya gapapa kalau aktingnya ga terlalu ini, yang penting followersnya'," kata Billy.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Film Hutang Nyawa (@filmhutangnyawa)

Baca Juga: Sabrina Chairunnisa Unboxing Sepatu Rp15 Juta Hadiah Baek Hyun Woo untuk Hong Hae In 'Queen of Tears'

"This time aku pikir akan kayak gitukan, tapi pas aku lihat materi castingnya, oh she's not bad. She's good," lanjutnya.

Dia pun memuji Rachel Vennya yang bisa belajar dengan cepat bareng tim produksi dan aktris aktor lainnya.

"Dengan support dari pemain lain, dia akan lebih tersemangat lagi gitu, jadi you're good," ucap Billy.

Rachel pun membeberkan alasannya tertarik dengan film horor 'Hutang Nyawa'.

"Sebenernya udah bertahun-tahun aku jadi konten kreator dan gak pernah mau ambil kesempatan main film karena meragukan diri sendiri," ungkap Billy.

"Akhirnya coba di film pertama dan pas ada tawaran film ini tuh aku merasa ini juga di luar dari zona nyaman dan beda banget sama film pertama aku," sambungnya.

Karena 'Hutang Nyawa' beda, Rachel pun menantang diri sendiri.

"Jadi, aku mau menentang diri aku sendiri, aku bisa gak sih, untuk challenge-challenge kehidupan ke depannya juga," papar ibu dua anak itu.

Seperti yang disinggung tadi, Rachel wajib mengikuti workshop untuk mempertebal karakter Tri yang dia perankan.

Rumah produksi, Visinema memberikan latihan-latihan pada aktor-aktris untuk menyempurnakan karakter.

"Dari Visinema sendiri ada workshopnya, kayak ngecap batik, workshop sling, terus olah tubuh, olah rasa, dan kayak ritual-ritual yang nari-narinya itu di dalam film," pungkasnya.