Pembunuh Ibu Hamil di Palembang Ngaku Didatangi Hantu Anti Puspitasari

Kematian ibu hamil bernama Anti Puspitasari (22) di kamar hotel Lendosis, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Lawang Kidul, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang menyita perhatian publik pada Sabtu, (11/10/2025). Tidak lama setelah viral, pelaku pembunuhan Anti Puspitasari berhasil ditangkap oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan.

Penangkapan pelaku pembunuhan Anti Puspitasari terjadi di Kecamatan Muara Padang, Kabupaten Banyuasin, pada Rabu (15/10/2025). Pembunuh ibu hamil yang baru mengandung sekitar dua bulan itu bernama Ferbrianto (22).

Anti ditemukan tewas lantaran kehabisan oksigen setelah mulutnya disumpal oleh pelaku. Selain itu, terdapat bekas luka lebam di leher korban yang diduga akibat kekerasan dari Febrianto.

Baca Juga: Olah TKP Pembunuhan Dina Oktaviani, Ditemukan Barbuk Golok hingga Gunting

Kepada polisi, Febrianto mengungkap motif pembunuhan yang dilakukannya. Pasalnya, ia berkenalan dengan Anti melalui media sosial dan kemudian janjian untuk check-in di hotel. Keduanya sepakat melakukan hubungan badan sekali dengan biaya Rp300 ribu.

Akan tetapi, Febrianto melanggar kesepakatan dan mengajak untuk kedua kali tapi ditolak oleh Anti. Kesal ajakannya ditolak, pelaku lantas menghabisi nyawa korban.

Baca Juga: Viral Link CCTV Anti Puspita Sari, Momen Sebelum Ditemukan Setengah Telanjang

Kini, beredar video Febrianto mengaku dihantui Anti Febrianto. Ia mengungkapkan hal-hal yang diminta Anti kepadanya.

Pelaku Pembunuhan Anti Puspitasari Mengaku Dihantui Korban cr: Tiktok

"Tidak mimpi, di kamar dia ngomong suruh datang ke makam buat ziarah, suruh minta maaf, suruh ngadain acara selametan, suruh minta maaf pada keluarga," ungkap Febrianto dikutip dari TikTok @suksesvirall, pada Kamis, (16/10/2025).

Ia lantas mengaku belum menuruti permintaan Anti Puspitasari lantaran takut. 

"Belum saya lakukan, takut," imbuhnya.

Anti Puspita Sari Instagram

Dalam kondisi setengah sadar itu, Febrianto juga mengaku mengambil HP dan motor korban untuk menghilangkan jejak.

"Motor sama HP saya ambil biar nggak ada barang bukti," pungkasnya.