Akhirnya Marshel Widianto muncul dan membalas semua tudingan buruk dari Pandji Pragiwaksono dan Nikita Mirzani.
Nama Marshel seakan tidak ada habisnya dicerca soal ketidakmampuannya sebagai artis mengelola diri sendiri dan kini maju sebagai wakil rakyat.
“Kritikan itu bisa membuat saya jadi lebih baik dan jadi tamparan. Saya mengakui bahwa saya memiliki masa lalu yang buruk,” papar dia.
Ayah dua anak itu kemudian menyebut nama Jack Ma sebagai tutor kehidupan.
Marshel Widianto untuk Tangsel [x.com]
“Bahwa ketika kita di umur 25 sampai 30 memang kita harus memiliki banyak kesalahan. Karena dari kesalahan itu kita belaja,” lanjutnya.
Tak hanya Jack Ma, dia pun mengutip Bill Gates, mantan CEO Microsoft dan orang terkaya di dunia.
“Kalau kata Bill Gates ketika kita terlahir miskin tapi itu bukan kesalahan kita,” ucap Marshel.
“Tapi ketika kita sudah dewasa dan mungkin di ambang kematian mungkin kalau kita tetap miskin, itu baru salah kita,” sambungnya.
Kemunculan Marshel dari persembunyiannya selama ini sepertinya sudah siap dengan segala jawaban bijak.
Komika berusia 28 tahun itu pun merasa perlu menerima semua kritikan sebab langkahnya telah mantap sebagai calon wakil wali kota Tangsel.
“Menurut saya itu bagian dari hidup. Hidup saya dari dulu sebelum diposisikan sekarang banyak yang meremehkan,” curhat Marshel
“Banyak orang yang nggak percaya saya bisa keluar dari kemiskinan dan ini bisa menjadi bensin buat saya melesat lebih cepat,” tutur nya.
Kritik dari siapapun menjadi bensin baginya kini. Termasuk semua ucapan Pandji Pragiwaksono.
“Ini jadi bensin buat saya bosku. Bahwa memang Marshel lo nggak bisa gini, jangan sampai kayak dulu lagi,” kata Marschel.
“Saya orang yang terlahir dari keluarga susah, miskin, dan sebagainya, oleh sebab itu terima kasih buat Mas Panji,” tambahnya.
Tak hanya founder standup Indo tapi Pandji di mata Marshel sangat berjasa untuk naik level saat itu.
“Mas Pandji satu-satunya nya orang yang percaya saya jadi opener di shownya dia,” cerita Marshel.
“Saya akhirnya bisa membuktinya dengan masa lalu saya seburuk itu, Mas Panji bisa mempercayakan saya di tempat sebesar itu,” pungkasnya.
