Jejak Penyakit Mematikan yang Dihadapi Ozzy Osbourne Sebelum Meninggal
Music

Dunia musik berduka atas kepergian ikon metal, Ozzy Osbourne, yang menghembuskan napas terakhirnya pada Selasa pagi, 22 Juli 2025, di waktu setempat Inggris.
Sebelum wafat, musisi legendaris ini diketahui telah bertahun-tahun menghadapi berbagai tantangan kesehatan termasuk penyakit Parkinson yang telah lama diidapnya.
Diagnosis Parkinson yang diderita Ozzy terungkap ke publik pada Januari 2020 melalui program televisi Good Morning America.
Baca Juga: Terungkap Pesan Mendalam Ozzy Osbourne di Akhir Hayatnya
Kala itu pria pemilik nama asli John Michael Osbourne ini mengakui bahwa dia telah berjuang melawan kondisi tersebut selama kurang lebih satu tahun sebelumnya.
Dia menceritakan bagaimana penyakit tersebut sangat memengaruhi dirinya.
Baca Juga: Derita Parkinson selama 23 Tahun, Ozzy Osbourne Sempat Depresi sebelum Meninggal
"Saya mengalami penurunan (kesehatan) yang parah. Saya harus menjalani operasi di leher saya, yang membuat seluruh saraf saya kacau," ungkap Ozzy.
Kondisi itu diperparah dengan cedera tulang belakang yang dialami Ozzy setelah terjatuh pada tahun 2019.
Jauh sebelum diagnosis Parkinson, Ozzy juga dikenal karena perjuangannya melawan kecanduan alkohol dan narkoba selama bertahun-tahun.
Dalam sebuah wawancara dengan Variety pada tahun 2021, pendiri grup musik Black Sabbath ini menyatakan rasa syukurnya bisa mencapai usia 70-an, seraya berucap, "Saya seharusnya sudah mati 1.000 kali," katanya.
Meskipun kesehatannya terus menurun, semangat bermusik Ozzy tidak pernah padam.
Dia tetap aktif merilis karya dan tampil di panggung selama lima tahun terakhir, termasuk penampilan bersejarahnya pada upacara penutupan Commonwealth Games 2022.
Bahkan, beberapa minggu sebelum meninggal, Ozzy Osbourne masih sempat hadir di atas panggung dalam konser reuni dan perpisahan Black Sabbath, menyapa para penggemar setianya untuk terakhir kali.
Namun kondisi kesehatan Ozzy memburuk drastis pada awal Juli 2025.
Akhirnya pada 22 Juli 2025, Ozzy meninggal dunia akibat komplikasi penyakit yang tidak dapat ditangani lagi oleh tim medis.
Di saat-saat terakhirnya, dia didampingi oleh sang istri tercinta, Sharon Osbourne, serta anak-anak mereka, Kelly, Jack, dan Aimee.
Kepergian Ozzy Osbourne meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, penggemar, dan seluruh industri musik.
Seperti yang disampaikan sang istri, Sharon Osbourne, melalui unggahan Insta Story-nya.
"Ozzy tercinta kami telah meninggal dunia dengan tenang pagi ini di rumah kami, dikelilingi oleh keluarga. Kami sangat berduka, tetapi bersyukur atas cinta yang telah ia berikan kepada kami dan dunia. Ia adalah seorang pejuang hingga akhir," tulisnya.
Ozzy Osbourne akan selalu dikenang sebagai salah satu musisi rock dan metal paling berpengaruh dalam sejarah.